Alasan Penting Kenapa Kentang Harus Dihindari Dipanen di Saat Hujan

potato plants

Kentang merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang sering dijumpai di pasar-pasar Indonesia. Hampir semua orang pasti telah mengonsumsi kentang dalam bentuk goreng, rebus, atau bahkan dijadikan bahan makanan seperti keripik kentang. Namun, tahukah kamu bahwa kentang yang dipanen di saat hujan sebenarnya memiliki beberapa masalah yang bisa sangat membahayakan kesehatanmu?

Di bawah ini, kami akan membahas beberapa alasan penting kenapa kentang harus dihindari dipanen di saat hujan.

1. Kentang Mudah Terkena Penyakit

Ketika kentang dipanen di saat hujan, maka kemungkinan besar ia akan mudah terkena penyakit. Hal ini disebabkan karena hujan dapat membawa berbagai macam virus, bakteri, dan jamur yang berpotensi merusak kentang. Selain itu, air dari hujan juga dapat masuk ke dalam tanah dan mengkontaminasi tanaman kentang.

2. Kentang Mudah Memiliki Gula Berlebih

Penanaman kentang yang dilakukan saat musim hujan bisa membuat tanaman tersebut tumbuh lebih cepat dari yang seharusnya. Tanaman yang terlalu cepat tumbuh itu menghasilkan kentang yang mempunyai potensi tinggi mengandung gula berlebih. Gula ini akan mempengaruhi citra rasa dari kentang. Sebelum akhirnya menimbulkan efek negatif pada kesehatan bukan hal yang baik.

3. Lebih Mudah Memiliki Senyawa Kimia Berbahaya

Sebagaimana dilansir oleh beberapa penelitian, tanaman kentang yang ditanam di cuaca yang basah rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Untuk mengatasi hal tersebut, petani akan mengunakan pestisida atau pupuk kimia. Senyawa kimia dalam pupuk ini bukan hanya akan menempel pada kulit kentang, tetapi juga terkontaminasi ke dalam tubuh ketika dikonsumsi. Jadi sangat disarankan untuk tidak mengkonsumsi kentang yang belum dicuci bersih.

4. Sulit untuk Disimpan dalam Jangka Lama

Baca juga:  Cara Mudah Menanam Tanaman Okra yang Sukses dan Menguntungkan

Kentang yang dipanen saat musim hujan, kualitasnya cenderung lebih buruk dibandingkan dengan kentang yang dipanen saat panen biasa. Secara garis besar, kentang yang dipanen di musim hujan tidak akan bertahan dan akan membusuk dalam waktu yang lebih singkat. Oleh karena itu, jika kamu berencana untuk membeli kentang, pastikan untuk membeli kentang yang berasal dari panen saat kering.

5. Kentang Mudah Rusak

Kentang yang dipanen saat musim hujan bersifat mudah memiliki potensi rusak. Salah satu contohnya adalah daun kentang yang mulai mengalami kerusakan sejak masa penanaman oleh jamur ataupun bakteri. Saat proses pemanenan biasanya akan terasa lebih menyulitkan mengingat tekstur yang sudah rusak. Myakinkan tidak usah merasa kewalahan dalam memilih kentang yang baik.

6. Mengurangi Kandungan Gizi

Kandungan nutrisi kentang dapat menurun ketika dipanen di saat hujan. Hal yang terjadi disini, yaitu seiring meningkatnya kadar air di tanaman ketika air hujan, maka kandungan gizi di dalam kentang menurun menjadi lebih minim. Oleh karena itu, kentang yang dipanen saat panen biasa dianggap lebih sehat dan bergizi.

7. Memperparah Resiko Kesehatan

Kentang yang dipanen di musim hujan berpotensi menimbulkan beberapa masalah kesehatan, terutama jika kentang dikonsumsi secara mentah. Hal tersebut disebabkan karena banyak kentang yang mengandung senyawa kimia berbahaya atau bakteri dan virus yang dihasilakan tanaman kentang saat ditanam pada musim hujan.

8. Menyebabkan Biaya Produksi Mendongkrak

Petani yang ingin menghasilkan kentang dengan kualitas yang baik harus mengeluarkan biaya ekstra saat panen di musim hujan. Mereka harus membeli alat yang lebih canggih dan mengeluarkan tenaga kerja yang lebih banyak untuk memproses kentang tersebut, untuk memastikan agar tidak ada bagian dari kentang yang terkontaminasi.

Baca juga:  Inilah Keindahan dan Aroma Menakjubkan Pohon Bunga Sedap Malam yang Kini Menjadi Tren di Indonesia!

9. Kentang yang ditanam di musim hujan rentan terhadap serangan hama

Musim hujan menjadi tempat berkembangbiak para hama, seperti ulat dan wereng. Tanaman kentang yang ditanam pada musim hujan bisa menjadi santapan pilihan. Tentunya jika hal ini dibiarkan akan berdampak fatal pada petani. Jadi, petani akan mengunakan bahan kimia atau pestisida yang sebenarnya habitatnya bukan pada tanaman kentang. Akibat penggunaan bahan kimia, maka kentang akan menyerap rantai makanan dari hama serta bahan kimia yang digunakan.

10. Monitoring Lebih Sulit

Proses pemantauan pada waktu panen untuk tanaman kentang sangatlah penting. Ada beberapa hal yang monitor seperti kualitas kentang, kadar pasir, dan juga pertumbuhan. Namun, hal ini akan lebih sulit ketika panen dilakukan pada musim hujan.

Untuk menyimpulkan, memang benar bahwa kentang dapat dijadikan sebagai sebuah makanan yang enak dan bergizi. Namun, kita perlu lebih berhati-hati ketika membeli kentang, jangan sampai kentang yang kita konsumsi merupakan kentang yang dipanen saat hujan. Hindari membeli kentang yang mudah rentan mengalami kerusakan dan kontaminan dari bahaya kimia, virus, bakteri, dan sejenisnya. Pastikan kita mengonsumsi kentang yang merupakan hasil panen dari musim kering yang lebih disarankan. Terus lakukan edukasi pada kerabat dan keluarga, kemudian ceritakan alasan dari kentang yang harus dihindari pada musim hujan dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menghindari membeli kentang yang dipanen saat musim hujan.