Jiwapetani.com – Salah satu pestisida yaitu bahan aktif abamektin tertinggi harus diperhatikan para petani. Di setiap pestisida, bahan aktif menjadi bahan kimia yang berguna sebagai racun. Bahan kimia tersebut dapat digunakan untuk mengendalikan dan membunuh hama pada tumbuhan.
Abamektin menjadi salah satu jenis bahan aktif yang digunakan oleh petani. Bahan aktif yang satu ini memiliki banyak kelebihan dari efek sampai manfaatnya. Bahkan, ada banyak merek dagang yang menggunakan abamektin sebagai bahan aktif pestisida utamanya.
Keempat tingkatan itu dimulai dari hijau aman, biru waspada, kuning peringatan dan merah berbahaya. Klasifikasi warna merah sudah termasuk kategori racun sehingga berbahaya dan keras. Berdasarkan pengklasifikasian IRAC, abamektin masuk dalam golongan 6 (aman).
Tingkat Keamanan Bahan Aktif Abamektin Tertinggi
Tentu saja sebagai pengontrol hama, bahan aktif abamektin masih harus diwaspadai. Ketika tertelan, ada beberapa efek yang akan dirasakan tubuh secara langsung. Meski begitu, bahan aktif ini masih aman saat bersentuhan dengan kulit sehingga Anda tidak perlu khawatir.
Skala keamanan dapat dilihat dari klasifikasi Insecticide Resistance Action Committee (IRAC). Sebagai asosiasi pemantau resistensi insektisida, bahan aktif abamektin tertinggi masuk ke dalam klasifikasi golongan 6 yang hanya membahayakan ikan dan serangga.
Hama serangga dapat dilumpuhkan ketika terkena kontak langsung dengan zat aktifnya. Jika diterapkan pada pertanian, tumbuhan bisa terbebas dari hama kecil yang mengganggu. Selain tingkat keamanan makhluk hidup, Anda juga perlu memperhatikan keamanan lingkungan.
Bahan aktif abamektin tertinggi masih harus dijauhkan dari sumber air utama. Sebaiknya beri ruang tersendiri untuk menyebarkan pestisida ini. Sekat diperlukan agar racunnya tidak dapat mengalir dan menyebar ke perairan, membahayakan makhluk hidup lain di sekitarnya.
Disarankan untuk menggunakannya 1 kali selama 3 minggu untuk sekali siklus penyebaran. Di tahap pengaplikasian, gunakan abamektin secukupnya sesuai dosis. Gunakan bahan aktif lain pada tumbuhan agar tidak terjadi resistensi pada hama yang menyerang.
Baca juga: Insektisida yang Ampuh untuk Penggerek Batang Padi
Beberapa Produk Bahan Aktif Abamektin Tertinggi
Berdasarkan tingkat keamanannya, bahan ini masuk dalam kategori ringan. Bagi yang ingin menggunakan bahan aktif golongan 6, Anda bisa menggunakan produk berikut. Di bawah ini ada beberapa produk yang mengandung bahan aktif abamektin di dalamnya.
Petani padi dan cabai, sering menggunakan merek dagang berbahan aktif abamektin. Bahan aktif abamektin tertinggi dipercaya untuk memberantas hama sampai ke bagian akarnya. Jika diklasifikasikan, pestisida memiliki 4 tingkat kewaspadaan bahayanya dari warna.
1. Promectin 100EC
Pertama ada promectin 100EC yang bisa digunakan untuk memberantas hama kutu daun, penggerek, rayap hingga ulat grayak. Promectin sering diaplikasikan pada tumbuhan padi, cabai, bawang merah, jeruk, apel, kelapa sawit, kentang, kubis, dan tomat.
Warna cairannya berwarna cokelat gelap dan dapat diemulsikan sebelum dipakai. Untuk di sawah, sebaiknya gunakan semprotan. Bahan aktif abamektin tertinggi lebih efektif jika bisa langsung disebarkan pada tanaman secara langsung.
2. Matrix Win EC300
Selanjutnya Matrix Win EX300 yang sifatnya racun kontak dan lambung. Bentuknya lebih pekat dan dapat diemulsikan sebagai satu pengendali hama. Bisa digunakan untuk hama berupa kutu, penggerek batang padi, ular pengisap, serta rayap.
Kelebihan Matrix Win EC300 dapat menembus masuk ke bagian jaringan daun dan batang. Tentu saja tumbuhan bisa jadi lebih sehat dengan proteksi yang diberikan. Padi dan tomat bisa dilindungi dengan Matrix Win EC300 dari serangan hama perayap.
3. Wipper 50EC
Ketiga terdapat Wipper 50EC yang bersifat racun kontak dan lambung dengan bahan aktif 50 g/l abamektin. Bahan aktif abamektin tertinggi dapat bekerja cepat mengendalikan hama kutu daun, thrips, penggorok daun, belalang dan juga perusak batang.
Wipper 50EC dinilai sebagai produk yang mengandung abamektin aktif hingga 50%. Jadi, tingkat konsentratnya lebih tinggi dibandingkan dua produk sebelumnya. Keunggulan lain dari produk ini adalah residunya yang bertahan lama di bagian permukaan daun.
4. Asmec 36EC
Lalu ada juga Asmec 36EC yang mengandung bahan aktif abamektin 36 g/l. Sebagai salah satu produk dengan kandungan bahan aktif yang tinggi, Asmec 36EC disarankan untuk tidak diberikan pada tanaman dalam jangka waktu 15 hari sebelum panen tiba.
Bentuk racun ini pekat dan perlu diemulsikan terlebih dulu sebelum digunakan. Cocok jika digunakan satu kali dalam satu siklus pemakaian. Tujuannya agar bahan aktif abamektin tertinggi tidak memberikan resistensi pada hama tanaman tersebut.
Baca juga: Obat Sundep Padi Paling Ampuh untuk Pengendalian Hama
5. Belawan 365EC
Terakhir yaitu belawan 365EC yang menjadi insektisida racun kontak dan lambung. Sifat cairannya pekat, dapat diemulsikan dengan air warna kuning kecokelatan. Cocok untuk hama penggerak yang menggerogoti bagian dalam batang secara utuh.
Belawan 365EC cocok untuk tanaman budidaya, palawija, hortikultura dan tanaman hias. Padi dan tanaman cabai juga bisa diaplikasikan untuk proteksi lebih. Biasanya takaran di setiap tanaman berbeda-beda sehingga Anda harus memperhatikannya.
Cara Kerja Bahan Aktif Abamektin Tertinggi
Pada dasarnya abamektin bekerja dengan mengaktifkan saluran untuk melumpuhkan. Nama saluran itu adalah glutamat-klorida (GluCI) yang langsung menyerang ke bagian dalam. GluCI merupakan neurotransmiter penghambat yang membatasi serangga agar tidak masuk.
Pelindung digunakan dengan melumpuhkan sistem syaraf di dalam batang dan daun. Sel ion bekerja di dalam tumbuhan dan dikonsumsi oleh hama. Dalam hitungan jam bahan aktif abamektin tertinggi melumpuhkan hama sehingga Anda dapat menyingkirkannya sendiri.
Jika tidak disingkirkan, ada tiga tahap yang perlu dilalui oleh hama tersebut, Tahap pertama melumpuhkan, sehingga hama tidak bisa bergerak. Selanjutnya tahap kedua menurunkan selera makan hama setelah tidak dapat bergerak karena tumbuhan.
Tahap terakhir yaitu ketiga yang membuat hama tersebut mati. Waktu yang harus ditempuh untuk melewati tiga tahapan tersebut adalah 3-5 hari. Menyesuaikan kandungan bahan aktif di dalam produknya, hama bisa membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.
Petunjuk Keamanan Penggunaan Produk Insektisida
Setelah mengetahui produk dan ciri-cirinya, kini Anda bisa mempelajari petunjuk keamanan yang dianjurkan. Petunjuk keamanan ini berlaku untuk seluruh insektisida abamektin. Berikut beberapa poin terkait petunjuk keamanan yang harus dipatuhi.
- Gunakan sarung tangan, topeng dan masker saat membuka kemasan insektisida
- Jangan menghirup langsung gas, bau, debu atau percikan yang muncul
- Aduk menggunakan alat khusus pengadukan bahan kimia dan pestisida
- Sebelum makan minum, cuci tangan hingga bersih agar tidak terkontaminasi
- Bersihkan seluruh alat yang sudah digunakan (tangki, ember, tuas, dll)
- Jangan mendekat dengan residu yang tampak
- Jangan mendekatkan ternak ke daerah pertanian, karena menyebabkan ternak sakit
- Simpan produk insektisida dalam keadaan tertutup rapat di tempat sejuk dan terkunci
- Perhatikan emulsi dengan formula lain, apakah cocok atau tidak
- Jangan lupa aduk cairan ketika ingin disemprotkan kembali ke tanaman
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak, bahan makanan dan juga api
- Jika sudah habis, rusak kemasannya dan tanam dalam tanah
- Jauhkan produk insektisida dari sumber air untuk menghindari pencemaran
Dengan mematuhi semua instruksi di atas, Anda bisa menggunakan bahan kimia secara aman. Meski abamektin tidak berbahaya, namun Anda harus berhati-hati saat ingin memakainya. Bahan aktif abamektin tertinggi masih bersifat kimia sehingga racun tetap membahayakan.