Jiwapetani.com – Terdapat banyak jenis cemara untuk bonsai yang bisa dijadikan referensi. Mengenai jenis mana yang paling menarik, sebenarnya menyesuaikan dengan preferensi masing-masing. Biasanya pohon cemara ramai dicari saat perayaan Hari Natal.
Tidak hanya dijadikan hiasan di Hari Natal, Anda bisa menjadikan tanaman ini sebagai peneduh di taman atau depan rumah. Selain itu, mampu membantu mencegah erosi dan bermanfaat untuk penghijauan.
Tapi memang ketika variannya dalam bentuk bonsai, cocoknya dijadikan sebagai hiasan. Walaupun ada puluhan jenis pohon cemara, hanya ada sebagian yang cantik bila dijadikan bonsai. Inilah beberapa jenisnya yang dapat Anda jadikan referensi.
Inilah Jenis Cemara untuk Bonsai yang Bisa Dijadikan Pilihan
Sekarang ini semakin banyak orang tertarik untuk membudidayakan bonsai cemara yang memiliki nilai seni dan harga jual tinggi. Bila Anda salah satu di antara mereka yang juga tertarik, bisa memilih beragam jenis cemara untuk bonsai berikut ini:
1. Renthes
Referensi pertama adalah varian Renthes yang mempunyai daun lebat dan aroma cukup wangi. Sedangkan bentuk daunnya runcing dan bagian batangnya tumbuh ke segala arah. Bentuk yang kurang teratur ini membuat tanaman tampak lebih eksotik.
2. Laut
Cemara laut memiliki istilah lain Casuarina equisetifolia. Biasanya disebut juga dengan Beach she oak atau Australian pine. Sesuai dengan namanya, tanaman satu ini akan sering ditemui di wilayah pinggir laut.
Karakteristik pohon ini dari segi daun seperti jarum, warna hijau keabuan, mudah rontok dan tumbuhnya merunduk. Sedangkan bagian batangnya tipis, tapi tahan terhadap angin laut kencang.
Jenis cemara untuk bonsai satu ini saat masih muda memiliki tekstur halus. Tapi, sesudah berusia tua, batangnya berubah tekstur menjadi tebal dan kasar. Bila dijadikan bentuk bonsai, tanaman ini kerap disebut dengan nama cemara perak.
Baca juga: Daftar Insektisida Sistemik untuk Ulat dan Hama Lainnya
3. Chinese Golden
Chinese golden merupakan varian yang mempunyai daun unik karena warnanya kuning. Inilah yang membuatnya sulit dibedakan apakah menguning karena kondisinya sehat atau sudah tua.
Dinamakan chinese golden atau cemara emas China karena daunnya yang berwarna kuning tampak menyala. Keunikan inilah penyebab chinese golden cocok dijadikan bentuk bonsai bernilai jual tinggi.
4. Angin
Cemara angin disebut juga dengan istilah Casuarina equisetifolia atau Casuarina junghuhniana. Tanaman satu ini cukup banyak ditemukan di negara Indonesia, sehingga lebih mudah dibudidaya.
Jenis cemara untuk bonsai ini memerlukan sinar matahari sepanjang hari penuh. Selain itu juga perlu disiram menggunakan air yang cukup setiap harinya supaya senantiasa tumbuh subur.
Cemara angin dapat tumbuh hingga tinggi 5 meter bahkan lebih. Dari segi daun termasuk tipis dan lembut, sehingga memudahkan bergoyang saat tertiup oleh angin. Dulunya, pohon ini populer digunakan sebagai tanaman hias bangunan atau gedung besar.
5. Buaya
Varian buaya ini memiliki cukup banyak peminat bagi pencinta tanaman bonsai. Sebab, batangnya mampu tumbuh asimetris dan menyamping, sehingga cocok dijadikan beragam eksperimen. Mengenai pertumbuhan bisa mencapai 10 hingga 30 meter.
Asal tanaman ini dari Amerika Utara, terutama Alaska dan Kanada. Karakteristiknya berdaun lebat dan mempunyai banyak cabang percabangan. Ketika dibuat bentuk bonsai, akan tampak indah karena rimbun seperti pohon purba.
Penempatan jenis cemara untuk bonsai satu ini biasanya di pot. Kemudian diletakkan di dalam sebuah ruangan atau pekarangan rumah. Walaupun ditempatkan di pot, sebaiknya tetap perhatikan asupan sinar matahari supaya mencukupi.
6. Embun
Sesuai namanya, varian satu ini bagian daunnya tampak seperti selalu berembun. Daunnya berwarna hijau keputihan seperti terlihat selalu basah akibat embun.
Postur cemara embun lebih kecil bila dibandingkan jenis lainnya. Inilah yang membuatnya cocok dijadikan opsi tanaman bonsai dalam pot untuk memperindah halaman.
Baca juga: Bahan Aktif Abamektin Tertinggi untuk Membasmi Hama
7. Pensil
Referensi lainnya yang tidak kalah menarik adalah cemara pensil dengan nama latin Cupressus Sempervirens. Istilah lainnya adalah Cypress tuscan dan Cypress mediterania.
Tumbuhan yang asalnya dari wilayah Mediterania ini disebut juga dengan pohon Natal karena selalu digunakan saat momen tersebut. Daunnya rimbun dan berwarna hijau tua. Tekstur kayunya kuat dan mempunyai aroma wangi.
Jenis cemara untuk bonsai satu ini mampu beradaptasi dalam keadaan kering, tapi lebih cocok bila wilayahnya lembab atau dingin. Di negara Eropa, tumbuhan ini banyak digunakan sebagai tanaman hias, salah satunya dalam bentuk bonsai.
8. Kipas
Cemara kipas atau yang bisa disebut juga dengan Thuja occidentalis banyak hidup di wilayah lembab. Pada dasarnya tanaman ini mampu tumbuh secara alami di rawa-rawa atau hutan basah.
Pertumbuhannya mampu mencapai ketinggian 10 hingga 20 meter bila diletakkan di habitat aslinya. Banyak juga yang menyebutnya sebagai ceker ayam. Hal ini dikarenakan bentuk daunnya seperti ceker atau kaki ayam.
Karena pada dasarnya pohon cemara dapat tumbuh secara alami pada hutan basah, atau dirawa-rawa dengan ketinggian mencapai kurang lebih 10-20 meter diatas permukaan laut.
9. Norfolk
Jenis cemara untuk bonsai Norflok mempunyai nama latin Asian araucaria heterophylla. Sebutan lainnya adalah bintang pinus. Sesuai namanya, tumbuhan satu ini berasal dari Pulau Norfolk yang merupakan pulau kecil di daerah Samudera Pasifik.
Cabang tanaman ini bentuknya simetris seperti jarum tumpul berbentuk garis segitiga. Tapi, setelah sudah tumbuh tinggi, menjadi tidak simetris. Selain itu bagian cabang-cabang yang ada di bagian bawahnya berubah menjadi warna cokelat, lalu gugur.
Ketika cemara Norflok sudah tua, ukuran kayunya yang besar bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan atau kayu bakar. Untuk ketinggiannya, bisa mencapai hingga 60 meter. Keunikan dari varian Norflok inilah yang membuatnya cocok dijadikan bonsai.
10. Pua
Referensi berikutnya adalah pua, daunnya berbentuk seperti tanduk rusa dan berwarna hijau tua. Cemara pua merupakan salah satu jenis yang sering dijadikan hiasan taman maupun halaman rumah.
Alasannya, karena jenis cemara untuk bonsai satu ini perawatannya lebih mudah. Anda hanya perlu menyiramnya dengan air yang cukup, sudah bisa mencegah kerontokan daun dan tanaman mampu tumbuh sehat.
11. Lilin atau Pecut
Cemara lilin mempunyai bentuk mengerucut di bagian ujung atas tanamannya seperti motif cambuk atau pecut. Tidak heran bila sebagian orang menyebut pohon ini dengan nama cemara pecut.
Tanaman ini mampu tumbuh 10 hingga 15 menit. Bagian daunnya seperti jarum dengan warna hijau dan bergerombol. Karakteristik seperti inilah yang membuatnya cocok dijadikan sebagai bonsai.
12. Udang
Jenis cemara untuk bonsai terakhir yang bisa dijadikan referensi adalah varian udang. Tumbuhan dengan nama latin Casuarina equisetifolia mempunyai kulit hitam kasar, batang besar dan ujung daun lancip seperti jarum.
Bila dijadikan bentuk bonsai, jenis satu ini bisa menjadi sangat cantik dan unik. Sebab, pada dasarnya, batangnya cukup besar, sehingga banyak orang yang saling berlomba membuatnya sekerdil mungkin.
Bagian batangnya bisa melengkung seperti bentuk udang. Kondisi seperti inilah yang membuat Anda bisa membentuk tanaman bonsai jenis ini seindah dan artistik mungkin.
Setiap jenis cemara di atas memiliki keunikannya tersendiri. Untuk memilih manakah yang terbaik untuk dijadikan bonsai, sebenarnya kembali lagi ke selera. Pilih jenis cemara untuk bonsai yang menurut Anda paling menarik.