Saat memilih pestisida, sebaiknya Anda lihat dahulu daftar insektisida sistemik untuk ulat dan hama lainnya. Semua tumbuhan pada dasarnya butuh insektisida untuk melindunginya dari serangan hama. Tanpa pestisida, tanaman bisa mati tanpa sepengetahuan petani.
Insektisida dibuat untuk menjaga tumbuhan dari serangan hama seperti serangga. Sekarang, ada beberapa jenis insektisida dan salah satunya sistemik. Sistemik ialah insektisida yang bisa diserap langsung oleh bagian-bagian tumbuhan, contohnya batang atau akar.
Anda bisa manfaatkan produk tersebut untuk mengamankan tumbuhan dari serangan hama. Dengan pestisida sistemik, tumbuhan tidak perlu diawasi pertumbuhannya. Hal ini bisa terjadi karena bahan aktif sudah menyebar ke seluruh syaraf saat sudah diserap tumbuhan.
10 Daftar Insektisida Sistemik untuk Ulat
Agar tumbuhan tidak layu, busuk, rapuh atau mengering, sebaiknya Anda gunakan insektisida. Perlindungan dengan cara sistemik sangat direkomendasikan karena efeknya nyata. Langsung saja, berikut beberapa produk insektisida yang dapat digunakan dengan cara sistemik.
Setelah diserap, bahan aktif insektisida tersebut akan menyebar ke seluruh syaraf. Tentu saja hama yang menggerogotinya akan terkena efek dari bahan aktif. Daftar insektisida sistemik untuk ulat berisikan banyak produk yang dapat mencegah tumbuhan dari kerusakan.
Baca juga: Bahan Aktif Abamektin Tertinggi untuk Membasmi Hama
1. Virtako 300SC
Insektisida pertama yaitu Virtako 300SC dapat digunakan untuk mengendalikan hama. Di tahap awal, bahan aktif akan terserap ke dalam tumbuhan. Setelah itu, hama yang makan bagian tumbuhan akan lumpuh dan tidak bisa makan dalam waktu tiga hari.
Karena tidak makan, hama ulat akan mati dengan sendirinya. Selain ulat, Virtako 300SC juga bisa membasmi penggerek, wereng, rayap, hingga pelipat daun. Daftar insektisida sistemik untuk ulat umumnya bisa membasmi hama lain yang masih satu ras.
2. Hokitan 500SL
Kedua ada Hokitan 500SL yang digunakan khusus untuk hama pengisap daun. Contohnya seperti belalang, walang sangit, wereng, dan ulat. Sama seperti sistemik lainnya, racun itu masuk ke dalam saraf dan mempengaruhi hama yang mengisap daunnya.
Dengan perlindungan ekstra, tumbuhan tidak akan mudah rusak. Cara pemakaian mudah, Anda hanya perlu menyemprotkannya ke permukaan daun. Nantinya cairan tersebut akan terserap dengan sendirinya dan tumbuhan sudah otomatis terlindungi.
3. Hipotext 500SL
Daftar insektisida sistemik untuk ulat ketiga ialah Hipotext 500SL berbahan dimehipo 400 g/l. Insektisida ini sangat efektif dalam mengendalikan penggerek, wereng, lalat daun dan hama putih. Semua hama bisa diatasi, sehingga tumbuhan tetap dalam kondisi aman.
Produk ini cocok digunakan untuk tanaman kentang, padi, kelapa, kacang hijau dan sawit. Selain sistemik, insektisida mampu melindungi tumbuhan selama 7 hari penuh. Selama 7 hari, tumbuhan akan terlindungi dari hama dan penyakit berbahaya.
4. Hypolax 400SL
Di urutan keempat ada Hypolax 400SL yang menjadi insektisida spesialis kutu, wereng dan ulat. Cairan produk berwarna kuning kecokelatan dengan tipe racun kontak dan lambung berbentuk larutan. Bisa disemprotkan ke permukaan tanaman secara langsung.
Keunggulan Hypolax ialah cocok digunakan untuk tanaman padi, sayuran dan cabai. Jadi, hama penyerang tumbuhan tersebut bisa diatasi dengan mudah. Anda tidak perlu merasa khawatir tumbuhan rusak jika sudah diberikan insektisida Hypolax 400SL.
Baca juga: Insektisida yang Ampuh untuk Penggerek Batang Padi
5. Andromeda 250ML
Pupuk dan insektisida Andromeda 250ML berbentuk cairan pekat yang bisa diemulsikan. Cairan ini masuk daftar insektisida sistemik untuk ulat karena ampuh menjaga tumbuhan dari hama. Anda hanya perlu menyemprotkannya pada tumbuhan secara langsung.
Selain menyehatkan tumbuhan, nutrisi Andromeda juga memproteksi syaraf dari dalam. Hama bisa diatasi dengan sendirinya tanpa perlu pestisida tambahan. Produk ini memiliki rating yang baik, karena sanggup menjadi pestisida dan pupuk.
6. Curacron 500EC
Di urutan keenam ada Curacron 500EC yang dikenal sebagai insektisida multifungsi. Dari bahan aktifnya yaitu Profenofos, cairan ini dapat mengendalikan semua jenis hama. Ulat, jangkrik, penggerek, trhips, belalang dan kutu bisa diatasi menggunakan Profenofos.
Insektisidanya cocok digunakan pada tanaman jeruk, cabai, kentang, sawi, padi, kubis dan kacang hijau. Cara pengaplikasiannya yaitu dengan menyemprotkan ke sisi tanaman luar. Cairan akan terserap dengan sendirinya dan meninggalkan proteksi bagi hama.
7. Marshal 200EC
Daftar insektisida sistemik untuk ulat kantong, kutu, rayap, lalat dan kumbang apogonia adalah Marshal 200EC. Insektisida ini memiliki tingkat proteksi yang baik dan efektif. Bisa digunakan untuk melindungi dan menutrisi tumbuhan secara bersamaan.
Lebih bagusnya lagi, berbagai tanaman bisa dilindungi dengan Marshal 200EC. Beberapa tanaman yang bisa dilindungi di antaranya cengkeh, cabai, kedelai, kelapa sawit, bawang merah, bawang putih, padi, tanaman hias, tanaman karet, padi dan lain sebagainya.
8. Regent 50SC
Daftar insektisida sistemik untuk ulat yang dapat mengatur tumbuh tanaman ialah Regent 50SC. Kelebihan produk ini ada banyak seperti memiliki zat pengatur tumbuh (ZPT). Selain itu, Regent 50SC dapat menjaga permukaan luar tumbuhan dari hama dan penyakit berbahaya.
Serangga seperti capung, lalat, ulat, kumbang, belalang dan jangkrik bisa dihalangi. Untuk tumbuhannya, Regent 50SC dapat melapisi kedelai, cabai, kubis, jagung dan padi dengan optimal. Cara pengaplikasiannya menggunakan semprotan bervolume tinggi.
9. Confidor 200SL
Berbeda dari daftar insektisida sistemik untuk ulat lain, Confidor 200SL berbentuk bubuk. Dengan melarutkannya dalam air, produk ini siap disemprotkan pada tumbuhan. Dapat melindungi berbagai jenis tanaman dari serangan hama berbahaya.
Tumbuhan yang dilindungi adalah kapas, kacang panjang, kedelai, tomat, teh, cabai, padi, semangka, melon, mangga, ketimun dan tembakau. Semua hama bisa diatasi seperti kutu, jamur, ulat, wereng dan thrips karena melindungi dari luar hingga dalam.
10. DESTHIN
Di urutan kesepuluh ada, DESTHIN yang produk insektisidanya sudah berbentuk spray siap pakai. Anda bisa langsung menyemprotkannya pada tumbuhan setelah pembelian. Selain digunakan sebagai insektisida, DESTHIN juga mampu mengatasi penyakit jamur.
Sistematik menjaga tumbuhan dari luar dan dalam secara bersamaan. Kandungan produk sangat ampuh, meski harga jualnya sedikit mahal. Namun harga itu sebanding dengan tipe proteksi yang diberikan dari hama dan jamur pada tanaman.
11. Trisula 450SL
Jika Anda mencari daftar insektisida sistemik untuk ulat yang murah, maka Trisula 450SL ini bisa jadi jawaban. Produk yang terjangkau sudah dapat mengendalikan hama tanaman bawang, kentang dan padi. Bisa melindungi tumbuhan dari ulat, wereng, dan kutu.
Proteksi tanaman menjadi lebih optimal jika Anda merotasi pemberian semprotan. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari resistensi tanaman. Dengan merotasinya, tumbuhan tidak akan menyerap satu jenis bahan aktif yang sama dalam satu siklus.
12. ARES Nitenpiram 100SL
Terakhir ada ARES Nitenpiram 100SL yang menjadi racun kontak dan lambung. Insektisida Nitenpiram efektif mengendalikan hama penusuk dan pengisap. Beberapa hama tersebut di antaranya kutu daun, wereng, thrips, ulat, liriomyza, dan lebah.
Cara pakainya tentu dengan menyemprotkan cairan ke seluruh bagian tumbuhan. Mulai dari permukaan daun hingga batangnya tanpa terkecuali. Proteksi akan diberikan setelah cairan terserap dan menyebar ke seluruh saraf tumbuhan tersebut.
Dari 12 produk yang ada, semuanya memiliki spesifikasinya sendiri-sendiri. Produk insektisida untuk tumbuhan kecil dan besar tentu saja berbeda. Oleh sebab itu, data daftar insektisida sistemik untuk ulat sangat dibutuhkan untuk kebutuhan Anda sendiri.