Jiwa petani – Jika Anda ingin mencari tahu tentang dosis pupuk NPK untuk kelapa sawit yang tepat, maka kami akan memberikan informasinya beserta usia pada setiap tanaman dan jenis pupuk yang cocok untuk digunakan, sehingga tanaman bisa tumbuh dengan subur.
Merawat tanaman memang cukup rumit, karena kita perlu memperhatikan berbagai faktor yang akan mendukung pertumbuhannya. Salah satunya adalah NPK, salah satu jenis pupuk yang banyak digunakan adalah NPK yaitu jenis pupuk yang mengandung Nitrogen, Fosfor, dan Kalium.
Ketiga unsur hara tersebut terbukti bermanfaat bagi tanaman, dalam proses pertumbuhannya sehingga bisa tumbuh dengan baik. Salah satu tumbuhan yang membutuhkan NPK adalah kelapa sawit, dan Anda perlu mengetahui dosis pupuk NPK untuk kelapa sawit.
Tanaman ini memang tidak dapat tumbuh sembarangan, biasanya ditemukan pada lahan yang memang khusus ditanamkan tumbuhan ini. Kita tentu tahu, bahwa kelapa sawit dikenal dengan berbagai manfaatnya yang mampu menguntungkan manusia terutama minyak dari biji buahnya.
Dosis Pupuk NPK untuk Kelapa Sawit Sesuai dengan Usia Tanaman
Hal pertama perlu Anda ketahui adalah, usia dari tanaman berpengaruh pada penggunaan jenis NPK dan takaran atau dosis yang diberikan. Sehingga Anda perlu mengetahui usia dari masing-masing tanaman, sehingga dapat diberikan dosis yang sesuai.
1. Pembibitan
Jika Anda memiliki tumbuhan kelapa sawit masih berusia sekitar 1-12 bulan, maka dosis pupuk NPK untuk kelapa sawit yang diberikan sekitar 30 gr/pohon untuk bibit 1-3 bulan, dan 75 gr/pohon untuk bibit 4-12 bulan, diberikan setiap 3 bulan dan dibenamkan 3-5 cm pada tanah.
Kami anjurkan untuk menggunakan NPK 15-15-6-4, jenis ini mengandung N (Nitrogen) dan P (Fosfor) lebih tinggi sehingga pertumbuhan awal bibit akan berkembang dengan baik, serta pembentukan akar dan batang bisa tumbuh dengan kuat.
Baca juga: Manfaat Garam Untuk Tanaman Cabe
2. Tanaman belum Menghasilkan
Untuk tanaman yang belum menghasilkan, biasanya berusia sekitar 1 sampai 3 tahun, dan jenis NPK yang digunakan adalah 12-12-17-2+TE dengan NPK berimbang untuk meningkatkan pertumbuhan vegetatif.
Dosis dianjurkan untuk diberikan pada tumbuhan, 2-2,5 kg/pohon, bagi menjadi 2-3 kali pemupukan dalam 1 tahun dengan cara dibenamkan dalam tanah 10-15 cm atau disebarkan di sekeliling tanaman dengan radius 2/3 dari tajuk.
3. Tanaman Menghasilkan
Dosis pupuk NPK untuk kelapa sawit selanjutnya pada tumbuhan yang sudah menghasilkan, bisa berusia sekitar 4 sampai lebih dari 20 tahun. Gunakan jenis NPK 13-6-27-4+0,65B atau NPK 13-8-27-4+0,5B, sesuaikan karakter tanah sebagai media tanam.
Dengan hara Kalium yang dominan sehingga produksi buah meningkat. Dosis yang kami anjurkan, 2-2,5 kg/pohon untuk tanaman 4-8 tahun, 3-4 kg/pohon untuk 9-13 tahun, 2-3,5 kg/pohon untuk 14-20 tahun dan 2-3 kg/pohon untuk tumbuhan menghasilkan di atas 20 tahun.
Pemberian bubuk dibagi menjadi 2 kali pemupukan dalam 1 tahun, dengan cara dibenamkan dalam tanah 10-15 cm atau disebarkan di sekeliling tumbuhan dengan radius 2/3 dari tajuk.
Pemilihan Pupuk untuk Tanaman Kelapa Sawit
Setelah mengetahui dosis pupuk NPK untuk kelapa sawit, adapun informasi penting lainnya bagi Anda dalam memilih pupuk bagi kelapa sawit. Banyak faktor perlu Anda perhatikan, agar pupuk dipilih bisa memberikan nutrisi yang baik sehingga kelapa sawit tumbuh subur.
1. Jenis
Anda perlu menyesuaikan formulasi pupuk dengan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, sebab setiap tumbuhan tentu memiliki kebutuhan yang berbeda. Terlebih lagi habitat mereka yang akan menentukan, kebutuhan seperti apa yang mampu membantu pertumbuhan tanaman.
Unsur hara tentunya sangat berpengaruh pada perkembangan tanaman, maka dari itu pupuk NPK yang terdiri dari Nitrogen, Fosfor dan Kalium sangat dibutuhkan.
2. Dosis
Hal lain perlu Anda ketahui adalah dosis pupuk NPK untuk kelapa sawit, aplikasikan pupuk pada tumbuhan sesuai dengan ajuran agronomis atau Para Penyuluh Pertanian setempat. Dosis yang dianjurkan, sudah pasti sesuai dengan kebutuhan kelapa sawit sesuai usianya.
3. Waktu
Dalam memberikan pupuk pada tanaman ini, pastikan Anda tepat waktu dan menyesuaikan pada fase pertumbuhannya. Mulai dari pembibitan (nursery), sawit belum menghasilkan (TBM), sawit sudah menghasilkan (TM), karena setiap fase memiliki kebutuhan berbeda-beda.
Dengan memberikan dosis pupuk pada waktu tepat, maka tumbuhan juga mampu menyerap kandungan nutrisi di dalam pupuk dengan baik.
4. Cara
Selain mengetahui dosis pupuk NPK untuk kelapa sawit, Anda juga perlu memperhatikan cara yang baik saat mengaplikasikannya. Cara pemberiannya sudah tertera pada kemasan, baik dengan cara dibenamkan atau disebar, dengan tujuan agar unsur hara terserap dengan baik.
5. Sasaran
Hal penting lainnya ialah pemberian pupuk harus tepat sasaran, di mana Anda perlu mempelajari lingkungan sekitar tumbuhan dan mengkonsultasikannya dengan agronomis agar mendapat hasil maksimal, dengan begitu tanaman bisa tumbuh dengan baik.
Baca juga: Apakah Cabe Ungu Bisa Dimakan atau Tidak?
Tanaman Sawit Membutuhkan Perawatan Ekstra
Setiap tanaman pasti membutuhkan perawatan berbeda-beda, termasuk tanaman kelapa sawit yang perlu diperhatikan perawatannya. Mungkin inilah alasan mengapa minyak kelapa sawit terkadang memiliki harga cukup tinggi, karena hasil panen yang tidak selalu dalam kondisi baik.
1. Suhu
Selain memperhatikan dosis pupuk NPK untuk kelapa sawit, Anda juga perlu memperhatikan suhu serta kelembaban disekitar tanaman. Pada umumnya tanaman ini dapat tumbuh dengan optimal, apabila berasa di suhu 25 sampai 27 derajat celcius dan memiliki CH cukup tinggi.
Sehingga untuk mendapatkan hasil panen secara maksimal, akan lebih baik jika Anda mencari tau dengan baik lingkungan sekitar yang akan menjadi lahan kelapa sawit. Apabila lingkungan yang dipilih sesuai, maka kelapa sawit bisa menghasilkan banyak tandan.
2. Penggunaan Benih Unggul
Setiap tanaman pastinya juga membutuhkan benih unggul, sehingga dapat cepat tumbuh serta menghasilkan panen yang maksimal. Pemilihan benih unggul ini sangat menentukan, apakah pertumbuhan tanaman dapat terjadi secara maksimal atau tidak.
3. Jenis Tanah
Jangan sampai Anda memilih jenis tanah yang salah, karena dosis pupuk NPK untuk kelapa sawit memang berperan penting, namun jika salah dalam memilih media tanam, maka akan memberi dampak negatif pada tanaman sehingga sulit tumbuh dengan baik.
Pemupukan pada kelapa sawit biasanya dilakukan saat musim hujan tiba, tekstur tanah lembap memang akan mempermudah pupuk terserap ke dalam tanah dengan baik. Namun tanah jangan sampai tergenang, karena nantinya pupuk bisa terbawa air dan tidak terserap.
Penggunaan Pupuk NPK Sesuai Dosis Sangat Berpengaruh
Pemakaian pupuk memiliki dosis layaknya saat kita meminum obat, jika terlalu banyak atau terlalu sedikit, maka manfaatnya tidak dapat terserap dengan sempurna. Maka dari itu kami sangat menganjurkan kepada Anda, agar mengetahui dosis pupuk NPK untuk kelapa sawit.
Tanaman ini bisa memberi banyak manfaat untuk Anda, jika pemilihan pupuk dilakukan secara tepat serta pemberian pupuk dilakukan sesuai dosisnya. Maka hasil tandan kelapa sawit akan Anda terima sesuai target, terutama untuk Anda yang menjalani bisnis kelapa sawit.
Merawat tanaman memang tidak semudah kelihatannya, terkadang kita melupakan berbagai hal penting yang sebetulnya sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman itu sendiri. Mulai dari kelembaban sekitar media tanam, juga pemberian pupuk dan pemilihan benih.
Semuanya tidak bisa dilakukan sembarangan, jika Anda ingin mendapatkan hasil maksimal dan tentunya tidak mengecewakan. Pastikan Anda sudah mengetahui dengan baik dosis pupuk NPK untuk kelapa sawit secara tepat, agar hasil yang didapat bisa maksimal.