Ini Ciri Ciri Kayu Secang, Jangan Sampai Salah!

Ini Ciri Ciri Kayu Secang, Jangan Sampai Salah!
Ini Ciri Ciri Kayu Secang, Jangan Sampai Salah!

Jiwapetani.com – Pernahkah Anda mengenali ciri ciri kayu secang di alam liar? Tanaman ini mempunyai beragam manfaat untuk kesehatan sehingga banyak orang yang menyukainya. Mungkin Anda pernah melihatnya dalam minuman wedang uwuh khas Jogjakarta.

Secang tergolong salah satu tanaman kayu yang berada dalam Family Caesalpiniaceae. Sementara nama ilmiahnya ialah Caesalpinia Sappan. Tanaman ini juga dikenal dengan beragam nama di negara lain, misalnya Sappan Wood di Brazil.

Pada mulanya tanaman ini banyak dipakai sebagai salah satu sumber zat warna merah dan pewarna tekstil. Hal tersebut terjadi pada abad pertengahan sampai akhir abad kesembilan belas.

Mengenal Lebih Dekat Pohon Secang

Pohon secang ialah salah satu kelompok perdu dengan beragam manfaat untuk manusia. Umumnya tumbuh secara liar di wilayah pegunungan, perbukitan hingga lereng. Bagian tanaman yang paling banyak digunakan ialah kayunya.

Sebelum mulai membahas ciri ciri kayu secang, mari mengenal tentang pohonnya terlebih dahulu. Tanaman ini berasal dari Brazil di mana ditemukan pertama kali oleh Kimichi. Kimichi sendiri berkebangsaan Spanyol.

Karena lokasi penemuannya di Brazil, banyak masyarakat internasional yang menyebutnya sebagai Brazil Wood. Sementara sumber lainnya menyebutkan bahwa tanaman tersebut berasal dari India.

Mengikuti lokasi tumbuhnya, tanaman ini juga mempunyai beragam nama lainnya. Misalnya saja di Filipina namanya ialah sibukao, sementara di Burma namanya ialah teingyet. Berbeda lagi dengan negara Laos yang namanya ialah fang deeng.

Di tanah air sendiri namanya lebih bervariasi mengikuti daerah tumbuhnya. Misalnya di Aceh bernama seupeng, suku Minangkabau menyebutnya cacang, masyarakat Batak menyebutnya sopang, masyarakat Sunda menyebutnya secang, dan lain sebagainya.

Tanaman ini sudah menyebar di berbagai belahan dunia, seperti benua Amerika, Eropa hingga Asia. Indonesia sendiri juga sudah menjadi salah satu habitat sebaran dari pohon tersebut.

Di tanah air, pohon tersebut sudah menjadi bahan minuman untuk keraton nusantara sejak abad ke-17. Alasannya karena adanya khasiat dan manfaat yang terkandung di dalamnya.

Tidak heran jika sampai sekarang masih banyak orang yang mencari informasi ciri ciri kayu secang. Sehingga bisa mendapatkan kayunya dan mengambil khasiat atau manfaat darinya.

Baca juga:  Khasiat Garam untuk Meningkatkan Kualitas Tanaman Anggur yang Luar Biasa!

Masyarakat bisa menemukan pohon ini tumbuh di kawasan hutan sekunder dengan iklim tropis. Mengingat tanaman tersebut menyukai wilayah perbukitan dengan bebatuan dan tanah liat.

Baca juga: Ciri Ciri Pohon Jalitri Seperti Apa? Ini Dia Jawabannya!

Ciri Ciri Kayu Secang dari Batang hingga Buahnya

Kayu secang mempunyai ciri khusus, baik pada batang, daun maupun buahnya. Supaya tidak salah dalam mengenali tanaman ini, mari menyimak beberapa cirinya berikut ini.

1. Batang

Mengingat pohon ini tergolong perdu, tumbuhnya mampu mencapai ketinggian 5 meter sampai 10 meter. Batangnya berbentuk bulat dengan warna hijau kecoklatan. Sementara akarnya juga mempunyai warna serupa.

Seluruh bagian batang maupun cabangnya mempunyai duri-duri bengkok secara menyebar. Anda bisa mengenali duri-durinya secara mudah. Jadi, apabila menemukan pohon tanpa duri di Indonesia, tentu bukan kayu secang.

2. Daun

Ciri ciri kayu secang berikutnya ialah daunnya berupa daun majemuk dengan bentuk menyirip ganda. Bagian daunnya mempunyai panjang 25 cm sampai 40 cm. Setiap daunnya mempunyai anak daun dengan jumlah 10 pasang hingga 20 pasang.

Posisi anak daunnya saling berhadapan. Bentuknya sendiri berupa lonjong dengan panjang 10 mm sampai 25 mm. Sedangkan lebarnya kira-kira 3 mm hingga 11 mm.

3. Bunga

Bunga dari tanaman ini juga tergolong majemuk. Bentuk bunganya berupa malai dengan pertumbuhan pada tangkai pohon. Sementara panjangnya mencapai 15 cm hingga 20 cm.

Jika memperhatikan lebih detail, kelopak bunganya mempunyai rambut halus pada bagian pinggir. Warnanya kuning dengan bentuk bundaran. Setiap bunganya terdiri atas 4 kelopak bunga lengkap dengan benang sari dan putik.

4. Buah

Ciri ciri kayu secang berikutnya ialah pada buahnya yang berwarna hijau dan menjadi hitam ketika matang. Bentuknya pipih dan lonjong dengan panjang mencapai 8 cm hingga 20 cm sementara lebarnya 3 cm sampai 4 cm.

5. Biji

Bagian terakhir ialah biji yang lokasinya ada di dalam buah. Setiap buahnya memuat 3 biji sampai 4 biji. Bentuk bijinya bulat memanjang berwarna kuning kecoklatan.

Baca juga: Jenis Jenis Rumput dan Nama Latinnya, Bisa untuk Hias Taman

Ragam Manfaat dari Kayu Secang

Setelah mengenali ciri ciri kayu secang, mari ketahui apa manfaatnya. Karena, manfaatnya bukan satu, melainkan ada beberapa. Mari simak beberapa manfaatnya dalam penjelasan di bawah ini.

1. Antimikroba

Kayu dari pohon secang mengandung metanol di mana mampu melawan bakteri Staphylococcus Aureus. Staphylococcus Aureus ialah bakteri yang menyebabkan infeksi kulit, sendi dan keracunan makanan.

2. Anticonsulvant

Manfaat lain dari tanaman ini ialah mampu menghindari tubuh dari kejang. Apabila mengonsumsi air rebusannya, maka mampu menstabilkan rangsangan berlebihan dari sel saraf dalam tubuh.

Baca juga:  Macam Macam Sistem Tanam Padi

Pohon ini juga mampu mengurangi nyeri karena neuropati, gejala bipolar sampai gejala epilepsi. Ada banyak sekali manfaat yang mampu ditawarkan oleh tanaman ini.

3. Sebagai Perkakas Rumah Tangga

Mengingat ciri ciri kayu secang di atas, sepertinya tidak tampak bahwa pohon ini mampu dijadikan perkakas rumah tangga. Namun sebenarnya kayu secang terbilang kuat dan awet dengan warna cantik sehingga cocok saja dijadikan perkakas rumah tangga.

Namun, bukan dijadikan furniture yang berukuran besar. Umumnya pohon ini diolah menjadi perkakas rumah tangga berukuran kecil. Misalnya saja berupa lis, pigura, paku hingga pasak perahu.

4. Antioksidan

Tahukah Anda jika tubuh manusia memerlukan antioksidan guna mencegah kerusakan sel? Umumnya masyarakat menambah kadar antioksidan dalam tubuh dengan mengonsumsi minuman berkafein seperti teh.

Padahal, kafein tidak baik untuk tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh sebab itu, kayu secang menjadi pilihan tepat untuk meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh secara aman.

Manfaat Kayu Secang sebagai Obat Herbal

Setelah fokus pada ciri ciri kayu secang, sekarang mari fokus ke manfaatnya sebagai obat herbal. Sebelumnya dibahas bahwa tanaman tersebut menyimpan beragam manfaat. Berikut ini beberapa manfaatnya sebagai obat herbal.

1. Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker

Kayu secang mengandung zat antikanker sehingga mampu menghambat pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh. Jika mempunyai kanker, maka bisa mengonsumsi air seduhan tanaman ini dengan diiringi pola hidup sehat.

2. Mengatasi Deman Scarlet

Demam scarlet mampu menyerang anak pada usia 5 tahun hingga 15 tahun. Gejalanya diikuti dengan ruam merah yang menutupi sebagian besar tubuh, luka sampai tenggorokan. Apabila mengalami demam scarlet, bisa mengatasinya dengan mengonsumsi air rebusan kayu secang.

3. Mengobati Asam Urat

Kadar asam urat tinggi dalam tubuh merupakan masalah umum yang dialami oleh masyarakat Indonesia. Namun, masalah tersebut bisa diatasi dengan rutin mengonsumsi air rebusan kayu secang.

4. Mengatasi Diare

Apabila orang terdekat mengalami diare, Anda bisa mengamati ciri ciri kayu secang dan mencari pohonnya. Setelah menemukan pohonnya, Anda bisa memanfaatkannya untuk membasmi bakteri penyebab diare.

Akan tetapi, belum ada penelitian yang menyatakan bahwa tanaman ini mampu menyembuhkan diare. Jadi, apabila mengalami diare dan tidak segera sembuh, segera periksakan diri ke dokter supaya memperoleh penanganan tepat.

Ada banyak sekali tanaman berkhasiat yang tumbuh di Indonesia, salah satunya ialah kayu secang. Namun, perlu tahu ciri ciri kayu secang supaya tidak salah mengenalinya.