Terkadang kita melihat biji jagung tumbuh di sela-sela daun jagung. Tidak sedikit orang yang penasaran, kenapa bisa terjadi seperti itu. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih detail mengenai fenomena tersebut.
Kita mulai dengan pemahaman dasar tentang jagung. Sebuah pohon jagung memiliki akar maupun batang. Pada jarak tertentu di antara batang dan akar, terdapat sistem akar dan sistem batang yang melindungi tanaman dari kerusakan.
Biji jagung itu sendiri menjalani beberapa tahap pertumbuhan. Tahap awal dari biji merupakan fase pembentukannya, dan potensi untuk tumbuh dan berkembang. Pada saat tanaman jagung tumbuh, batang sedikit demi sedikit berkembang dengan membentuk daun baru, sehingga menempatkan cahaya matahari pada posisi yang lebih baik.
Dalam prosesnya, daun-daun tersebut akan menempatkan dirinya pada posisi yang optimal, menyebar secara merata pada seluruh batang. Dalam keadaan seperti itu, tanaman jagung menjadi lebih terbuka dan mudah menerima cahaya matahari, yang berarti mendapatkan sumber energi yang lebih besar.
Namun, terkadang bayangan dari daun jagung lainnya dapat menutupi bagian batang di sela-sela daun itu sendiri. Kondisi seperti ini akan menyebabkan tanaman jagung tidak akan mendapatkan cahaya matahari secara optimal. Nah, di sinilah biji jagung memanfaatkan kondisi ini dengan tumbuh pada sela-sela daun jagung.
Meskipun terlihat aneh, dari segi fisiologis, tumbuhnya biji jagung pada sela-sela daun jagung itu sebenarnya adalah cara biji jagung dalam menyelamatkan diri dari bayangan yang bisa membuat pertumbuhannya terhambat. Demikian penjelasan singkat mengenai mengapa biji jagung tumbuh pada sela-sela pelepah. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih detail mengenai jagung.