Peran Fungisida untuk Tomat di Musim Hujan, Selamatkan Panen

Peran Fungisida untuk Tomat di Musim Hujan, Selamatkan Panen
Peran Fungisida untuk Tomat di Musim Hujan, Selamatkan Panen

Jiwapetani.com – Cari tahu peran penting fungisida untuk tomat di musim hujan yang bisa menyelamatkan hasil panen meskipun cuaca tidak begitu mendukung. Tomat adalah salah satu sayuran dan buah dengan poin pembeda terletak pada rasanya.

Tomat jenis buah cenderung memberikan rasa manis, sementara tomat jenis sayur cenderung tidak memberikan rasa manis. Pengolahan tanaman pangan ini bisa dicampur dengan masakan atau bisa dibuat menjadi jus dan dinikmati dalam kondisi dingin.

Peran Fungisida Untuk Tomat di Musim Hujan

Peran penting fungisida untuk tomat di musim hujan dapat mencegah kebusukan. Berbagai ancaman jamur dan lainnya dapat mengganggu proses penanaman sampai buahnya siap panen. Fungisida memiliki kandungan baik guna mencegah hal tidak diinginkan itu terjadi.

Tentunya ada banyak alasan kenapa jenis tanaman yang satu ini cukup banyak dibudidayakan. Anda dapat melihat hasil panen tanaman tersebut di pasar tradisional maupun modern. Stoknya selalu ada seakan tidak mengenal musim.

Namun, tahukah Anda bahwa proses penanaman yang keliru dapat membuat kualitas panennya menurun? Apalagi jika berkebun saat musim hujan, membutuhkan peran penting fungisida untuk tomat di musim hujan agar hasil panennya dapat memberikan kualitas terbaik.

Tanaman satu ini memberikan banyak manfaat penting bagi tubuh. Mulai dari menjaga kesehatan, seperti mencegah kolesterol jahat sampai dengan pencegahan sakit kanker prostat. Tanaman satu ini juga dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit.

Baca juga: Tabel Pemupukan Padi Sawah yang Bagus untuk Pertumbuhan

Anda dapat memakannya langsung, mengolahnya menjadi jus buah, atau mencampurkannya dengan sayuran lain sebagai salad. Ada banyak kandungan vitamin dalam tomat, salah satunya vitamin c yang berperan penting untuk menjaga imunitas tubuh.

Antraknosa Mengancam Saat Musim Hujan

Peran penting fungisida untuk tomat di musim hujan salah satunya untuk mencegah antraknosa. Antraknosa adalah penyakit yang menyerang tomat dengan ciri-ciri menimbulkan bintik cekung kecil melingkar dan pinggirannya berwarna hitam.

Antraknosa akan terlihat pada bagian terluar sehingga Anda dapat mengamati kegagalan panen secara cepat. Selain pada manusia, ternyata hujan juga dapat memberikan dampak buruk terhadap tanaman apabila intensitasnya berlebihan.

Baca juga:  Macam-Macam Varietas Padi Ciherang

Beruntungnya para ahli telah menemukan formula kimia yang dapat membantu para petani mengantisipasi penyakit saat cuaca lembab. Ancaman antraknosa bukan hanya terjadi saat udara lembab dari cuaca, namun juga karena lembab dari kondisi tanah.

Antraknosa biasanya menyerang tanaman dengan sistem irigasi tidak begitu bagus. Kondisi tanah yang selalu basah membuat ketidakseimbangan nutrisi yang diterima tanaman. Peran penting fungisida untuk tomat di musim hujan salah satunya untuk mengatasi hal tersebut.

Tips Mendapatkan Hasil Panen Terbaik

Anda dapat menemukan banyak jenis fungisida di pasaran, namun penggunaan bahan kimia tersebut tidak akan maksimal selama Anda tidak menerapkan cara menanam yang benar. Kali ini kami ajak Anda mencari tahu tips menanam tomat di musim hujan dengan tepat:

1. Tanamlah Sesuai Varietas

Ada banyak varietas atau jenis tanaman satu ini. Anda dapat memilih salah satu yang paling tahan terhadap berbagai ancaman penyakit saat cuaca lembab. Beberapa varietas yang bisa dipertimbangkan adalah Santyana, Permata F1, dan terakhir ada varietas Destyne.

2. Buat Drainase yang Bagus

Drainase atau perairan yang baik akan membantu tanaman terhindar dari berbagai ancaman akibat udara lembab. Drainase terbaik adalah dibuat lebih dari 30 cm supaya pohon tidak tergenang. Perhatikan juga jangan sampai saluran airnya tersumbat.

3. Pilih Fungisida yang Tepat

Pemberian fungisida dapat banyak membantu asalkan Anda memilih fungisida yang tepat. Penggunaan produk terbaik dapat disesuaikan dengan jenis kerusakan. Jika Anda ingin mencegah kerusakan pada daun bisa gunakan Turbinol 480 SC.

Bisa juga menggunakan Pentacur 722 SL dengan konsentrasi 3 ml/I. Untuk Turbinol bisa menggunakan 1 ml/I saja.

4. Buat Jarak Lebih Luas

Terakhir, untuk memaksimalkan upaya pencegahan serangan jamur dan penyakit lainnya, Anda harus memperhatikan jarak satu sama lain. Jarak terbaik sekitar 50 sampai 70 cm dengan tujuan supaya hasil panen atau buahnya tidak mengalami pecah saat panen.

Peran penting fungisida untuk tomat di musim hujan dalam mencegah berbagai penyakit bisa maksimal selama Anda melakukan cara penggunaannya dengan tepat. Selain itu, pengawasan dan perlakuan lain pada tanaman dengan tepat turut membantu kualitas buah.

Dua Jenis Penyakit dan Penanganannya

Antraknosa adalah salah satu ancaman penyakit yang dapat merusak hasil panen saat cuaca lembab. Selain itu, ternyata ada beberapa penyakit lagi yang harus diwaspadai saat hujan melanda. Berikut nama-nama penyakit sekaligus upaya penanganannya:

1. Alternaria/ Bercak Kering

Jika Anda melihat bercak hitam pada daun itu namanya alternaria. Penyakit ini faktanya melanda saat cuaca dingin dan lembab. Dalam hal ini, tentunya peran penting fungisida untuk tomat di musim hujan sangat dibutuhkan untuk mencegah daun memiliki bercak.

Baca juga:  Inilah Manfaat dan Keindahan Tanaman Lidah Buaya untuk Penghias Rumah Anda

Selain menimbulkan bercak, biasanya daun juga akan dengan sendirinya menguning tidak sehat. Profesional dapat membedakan antara alternaria dengan phytophthora infestans atau penyakit daun lainnya.

Baca juga: Ini Urutan Pemupukan Kelapa Sawit yang Benar

Hal yang dapat dilakukan untuk menanggulanginya adalah melakukan penjarangan tanaman, memangkas daun yang terkena penyakit, dan menjaga sanitasi tanaman. Tujuan semua antisipasi tersebut agar sinar matahari dapat terserap oleh tanaman secara maksimal.

2. Layu Bakteri

Jenis penyakit kedua yang bisa saja menyerang tanaman ini adalah layu bakteri. Penyakit ini identik menyerang tanaman hias dan tumbuh kembangnya terletak di dalam tanah. Sumber penyakit dari tanah dapat bertahan lama sehingga tanaman kesulitan tumbuh dengan baik.

Faktanya lagi, penyakit dapat disebarkan ke berbagai tanaman lain melalui hama. Peran penting fungisida untuk tomat di musim hujan untuk mencegah layu bakteri sangat dibutuhkan di sini.

Selain itu, Anda juga dapat mengupayakan antisipasi mekanis dengan cara pangkas semua bagian tanaman sumber penyakit, termasuk akar. Bakar hasil pangkas tersebut jauh dari lahan pertanian. Setelah itu gunakan bakterisida pada tanah bekas pencabutan.

Melakukan rotasi tanaman juga penting untuk mencegah terjadinya layu bakteri. Selain itu, Anda dapat mengurangi penggunaan pupuk dengan kadar N tinggi. Terakhir, penanganan mekanis adalah dengan memperbaiki saluran perairan kebun.

Bertani Butuh Ketelatenan

Penggunaan fungisida untuk tomat di musim hujan berperan penting terhadap hasil panen dan kualitas panennya. Menanam begitu saja tanpa dirawat dan diberi pupuk sepertinya tidak akan menghasilkan panen yang berkualitas bahkan sama sekali tidak memiliki nilai jual.

Sementara untuk beberapa alasan, petani bukan hanya menanam untuk kepentingan konsumsi pribadi. Selama ini tomat yang banyak orang Indonesia makan berasal dari ketekunan para petani merawat dan menjaga tanaman dari bibit hingga tumbuh buah.

Terkesan mudah, namun bidang pertanian adalah bidang yang cukup sulit. Apalagi kondisi alam tidak bisa diprediksi menyebabkan hasil panen bisa bagus, bisa juga tidak. Ancaman dari alam sangat banyak, mulai dari tanah sampai udara yang tidak mendukung.

Untungnya, para ahli telah menemukan racikan kimia untuk membantu petani menghasilkan kualitas panen terbaik. Peran penting fungisida untuk tomat di musim hujan membantu semua orang dapat mengonsumsi tomat berkualitas tinggi.