Cari Tahu Pupuk Bawang Merah yang Bagus di Sini

Cari Tahu Pupuk Bawang Merah yang Bagus di Sini
Cari Tahu Pupuk Bawang Merah yang Bagus di Sini

Penggunaan pupuk bawang merah yang bagus dapat membantu menghasilkan panen yang tidak kalah bagus. Bawang merah adalah salah satu jenis rempah yang sering digunakan ketika memasak di dapur. Rempah ini identik dengan masakan khas Indonesia.

Selain digunakan untuk membuat makanan, penggunaannya juga dipercaya mampu mengatasi berbagai serangan virus. Penyakit seperti flu dan demam dipercaya akan turun dengan mengaplikasikan rempah satu ini pada beberapa area luar kulit.

Proses Pemupukan yang Benar

Salah satu proses penting dalam membudidayakan bawang merah adalah pemilihan pupuk bawang merah yang bagus agar tumbuh kembangnya maksimal. Proses pemupukan ini terbagi ke dalam tiga tahapan, di antaranya:

1. Pemupukan Dasar

Penyebaran pupuk dasar dilakukan sebelum proses pembibitan dilakukan. Caranya dengan disebar di seluruh bedengan dan mencampurkannya bersama media tanam. Biasanya ada beberapa jenis pupuk yang digunakan dalam proses ini.

Jenis-jenis tersebut adalah NPK Mutiara (16:16:16) KCL, dan SP36. Pada saat pemupukan dasar, gabungan dengan kompos kandang juga akan membantu pertumbuhan tanaman. Tapi, jika ingin mencampurkannya dengan kompos maka kurangi ketiga produk di atas.

Proses pemupukan dasar idealnya dilakukan dua minggu sebelum tanam. Kenapa begitu lama? Agar kandungan fosfor dan kalium yang notabene sulit larut dapat secara maksimal diserap media tanam dan melebur bersama pupuk bawang merah yang bagus.

2. Pemupukan Susulan Satu Kali

Selesai melakukan tahap pertama, selanjutnya Anda harus melakukan tahap kedua. Dua pupuk yang biasanya digunakan dalam proses ini adalah Urea dan Za. Usia tanaman harus sudah mencapai 10 hingga 15 hari baru pupuknya bisa digunakan.

Untuk pengaplikasiannya bisa ditebarkan di sekitar bedengan. Tujuan pemberian susulan di hari ke 10 ke atas agar memberikan cadangan makanan pada umbi. Karena berdasarkan penelitian, memasuki usia 15-30 hari, cadangan makanan akan berkurang.

Demi mengantisipasi gagal panen, digunakanlah pupuk bawang merah yang bagus untuk susulan pertama. Pemberian pupuknya berguna memenuhi kebutuhan nitrogen dan sulfur yang bagus untuk memaksimalkan pertumbuhan akar, batang, serta daun.

3. Pemupukan Susulan Dua Kali

Terakhir, proses pemupukan pada tanaman umbi ini dilakukan setelah memasuki usia 30 sampai 35 hari setelah tanam. Pada usia tersebut, tanaman memasuki fase pembentukan umbi. Jenis pupuk yang digunakan adalah Urea.

Baca juga:  Apakah Talas Boleh Dicuci?

Untuk membentuk umbi, tanaman membutuhkan karbohidrat yang bisa didapatkan dari hasil fotosintesis. Urea mengandung nitrogen, di mana kandungan ini berperan sangat penting untuk memaksimalkan pertumbuhan umbi.

Perhatikan cuaca saat melakukan pemupukan susulan kedua kalinya. Jika terjadi hujan maka Anda tidak perlu lagi melakukan penyiraman. Namun, jika hujan tidak turun dalam waktu cukup lama maka pupuk bawang merah yang bagus pada fase ini mesti disertai penyiraman.

Persiapan Tanam Hingga Panen

Selain mengetahui proses pemupukan secara tepat, Anda juga harus paham teknis penanaman secara detail. Terdapat lima hal utama yang harus dipahami sebelum memutuskan budidaya bawang merah, di antaranya:

1. Pemilihan Bibit

Bibit yang bagus memiliki ciri-ciri mengkilat, tidak keropos, dan tidak menunjukkan ciri-ciri dimakan hama. Untuk beratnya sendiri berkisar antara 3 sampai 4 gram. Untuk mendapatkan hasil maksimal, bibit direndam dengan cairan hormon organik 10 menit.

Proses perendaman dilakukan sehari sebelum tanam. Bibit yang bagus akan mendukung pemberian pupuk bawang merah yang bagus juga.

2. Persiapan Media Tanam

Media tanam untuk tanaman umbi ini adalah polybag dengan diameter 25 cm dengan komposisi 1:1:2. Olahannya terdiri atas media tanah, pupuk kandang, dan sekam. Aerasi tepat dan pemberian TSP sebanyak 2 gram turut mendukung proses penanaman.

3. Penanaman Bibit

Masuk ke inti, yakni penanaman bibit dengan syarat bibitnya sampai tertimbun tanah. Adapun timbunan pada bibit tersebut tidak perlu terlalu dalam. Asalkan bibitnya cukup tertutupi tanah saja sudah cukup.

4. Pemeliharaan Tumbuhan

Pemeliharaan tumbuhan harus dilakukan jika ingin mendapatkan panen berkualitas. Dua hal dalam pemeliharaan, yakni mencegah serangan hama dan memastikan tanaman berkecukupan nutrisi. Salah satu upayanya dengan memberikan pupuk bawang merah yang bagus.

5. Panen

Terakhir, memanen hasilnya. Biasanya usia umbi siap panen ideal saat memasuki hari ke-60 atau hari ke-65 setelah penanaman. Tanda fisiknya biasa ditandai dengan umbi agak sedikit menyembul ke tanah. Jika semua langkah tepat maka hasil panennya juga sesuai harapan.

Baca juga: Cari Tahu Manfaat Pupuk Urea untuk Padi, Apakah Perlu?

Budidaya Saat Musim Hujan

Musim hujan sedang terjadi di Indonesia, lantas bagaimana nasib para jiwa petani? Jika Anda salah satunya, maka bisa menggunakan MKP dengan dosis 5 gr/L. Pemberian MKP dapat membantu tanaman memenuhi kebutuhan P dan K untuk menghalau hama akibat lembab.

Baca juga:  Daftar Insektisida Sistemik untuk Ulat dan Hama Lainnya

Pernah membeli bawang merah dengan kondisi bercak ungu atau agak layu? Itu merupakan salah satu tanda gagal panen. Pemberian pupuk bawang merah yang bagus akan membantu petani mengurangi risiko gagal panen dan hasil panennya berkualitas untuk dipasarkan.

Salah satu kesalahan besar ketika pemberian zat tambahan saat musim hujan adalah berlebihan dalam pemberian kandungan N. Jika ada tanaman terlanjur kena serangan penyakit, maka Anda dapat menanggulanginya segera.

Lakukan penyemprotan MKP dengan dosis sebanyak 5 sampai 10 gr/L. Beri juga campuran fungisida Turbinol 480 SC 1ml/L ditambah dengan Manteb 80 WP 2gr/L. Penyemprotan campuran bahan ini dapat dilakukan dengan intensitas dua kali dalam seminggu.

Penyakit lain seperti ulat pada daun juga turut mengancam keberhasilan panen. Jika kerusakannya terjadi baru sedikit maka Anda bisa memangkas sebagian daunnya kemudian memusnahkannya langsung pada tempat berjarak jauh.

Namun, jika kerusakan sudah cukup parah maka pemberian pupuk bawang merah yang bagus Starmek 18 EC 1-2 ml/L bisa disemprotkan sebanyak 2 hingga 3 kali seminggu. Anda juga bisa menggunakan Tumagon plus 240 EC 1-2 ml/L dengan durasi penyemprotan sama.

Budidaya Saat Musim Kemarau

Fakta penting untuk diketahui terkait tanaman umbi ini adalah tanaman cenderung bagus dibudidayakan saat musim kemarau, namun suplai air masih memadai. Jika cuaca tidak labil maka waktu tepat tersebut adalah April, Mei, Juli, dan Agustus.

Biasanya lahan untuk budidaya memanfaatkan lahan bekas sawah saat musim hujan. Penanaman umbi ini bisa dilakukan secara tumpang sari dengan cabai merah. Jangan lupa memberikan pupuk bawang merah yang bagus untuk hasil optimal.

Jika akan bercocok tanam pada lahan tegalan atau lahan kering maka Anda harus menggemburkan tanah terlebih dahulu. Berikan air agar tanah dapat diolah sejauh 30 cm ke dalam. Jangan lupa membersihkan sisa tanaman sebelumnya jika itu lahan bekas tanam.

Baca juga: Peran Fungisida untuk Tomat di Musim Hujan, Selamatkan Panen

Untuk pemberian pupuk sendiri sama persis seperti yang telah kami uraikan sebelumnya. Anda harus melakukan pemupukan dasar, susulan pertama, dan susulan kedua. Pada dasarnya jenis umbi ini cocok ditanam pada lahan kering.

Namun, jika cuaca sangat kering sampai tidak ada aliran air cukup bagus maka proses budidaya bisa saja gagal. Selama menggunakan pupuk bawang merah yang bagus dan melakukan semua proses tanam dengan tepat maka hasilnya akan optimal.