Jiwapetani – Fungisida penambah bobot padi dibutuhkan tidak hanya untuk menambah bobot saja namun bisa mengatasi berbagai penyakit. Penyakit pada tanaman padi memang tidak bisa dihindarkan karena berbagai faktor penyebab.
Namun bisa dihindari dengan menggunakan produk berkualitas agar tidak menyebar dan merusak tanaman. Salah satu produk yang direkomendasikan yaitu fungisida dengan berbagai pilihan produknya.
Produk-produk fungisida sangat dibutuhkan oleh petani demi menjaga kualitas tanaman padi mereka. Apalagi banyak produk berkualitas terbaik yang terbukti memberikan dampak positif bagi para petani.
Jika Anda membutuhkan fungisida penambah bobot padi namun tidak tahu harus membeli yang seperti apa. Simak beberapa rekomendasi tentang produk fungisida yang biasa digunakan para petani.
Contoh Penyakit yang Kerap Menyerang Tanaman Padi
Sebagai seorang petani harus mengetahui apa saja jenis penyakit yang menyerang agar bisa mencari solusinya. Termasuk penggunaan fungisida penambah bobot padi bisa lebih maksimal setelah diketahui penyakitnya.
1. Penyakit Blas
Penyakit ini bisa bertahan hidup pada jerami dalam waktu lama bahkan bisa sampai ke musim selanjutnya. Apalagi jika didukung dengan suhu dingin, curah hujan tinggi hingga kelembaban tanah rendah.
Keseluruhan tanaman padi bisa terpengaruh dengan tanda adanya warna hijau muda pada tepi nekrotik. Bagian batang juga mengalami kerusakan akibatnya hasil gabah menjadi berkurang.
Baca juga: Dosis Pupuk NPK Mutiara untuk Tanaman Alpukat yang Tepat
2. Hawar Pelepah Padi
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Rhizoctonia Solani dan berkembang baik pada lingkungan dengan kelembaban tinggi. Penyakit ini bisa bertahan sampai beberapa tahun dengan membuat infeksi pada hawar pelepah padi.
3. Jelaga Palsu
Penyakit lainnya yaitu jelaga palsu yang disebabkan oleh cendawan Villosiclava Virens. Serangan cendawan ini sebaiknya harus segera diatasi karena bisa menginfeksi dengan tahapan tertentu.
Gejalanya bisa terlihat ketika proses pembentukan malai khususnya saat padi berbunga hampir matang. Serangan ini dapat membuat berat padi menurun serta membuat warna bulir berubah.
4. Busuk Pelepah
Busuk pelepah secara umum disebabkan oleh cendawan Sarocladium oryzae dan menular lewat benih. Serangan ini akan sangat cepat jika didukung cuaca panas namun lembab.
Gejala awalnya terdapat bercak tidak beraturan menutupi malai jika bercak sudah banyak maka akan terjadi pembusukan. Maka segera atasi dengan fungisida penambah bobot padi agar kerusakan tidak bertambah parah.
5. Bercak Coklat
Bercak coklat disebabkan oleh cendawan cochliobolus miyabeanus yang memiliki daya hidup sampai 4 tahun. Penyebarannya dari satu tanaman ke tanaman lain meskipun berbeda jenis seperti dari padi ke jagung.
Beberapa Contoh Produk Fungisida Penambah Bobot Padi
Demi mendapatkan padi berkualitas dengan bobot ideal maka dibutuhkan produk-produk fungisida. Ada beberapa contoh yang biasa digunakan para petani dan terbukti kualitasnya memang terbaik.
1. Amistar Top
Amistar Top merupakan fungisida penambah bobot padi berkualitas terbaik dibanding lainnya. Produk ini diproduksi oleh PT Syngenta Indonesia yang memiliki fungsi sebagai zat pengatur tumbuh.
Memiliki ciri khas cairan pekat berwarna kuning muda yang tidak sulit untuk dilarutkan dalam air. Amistar Top sangat cocok digunakan sebagai penambah bobot sekaligus bisa mengatasi serangan jamur dengan mduahnya.
Baca juga: Jenis Pupuk untuk Terong agar Berbuah Lebat Sesuai Umur
Produk ini secara resmi terdaftar di Kementerian Pertanian jadi aman untuk digunakan.
2. Score 250 EC
Produk kedua yang memiliki kualitas unggul yaitu Score 250 EC dari PT Syngenta Indonesia. Fungisida ini berfungsi untuk menambah bobot pada padi serta mengatasi berbagai serangan jamur.
Score 250 EC berbahan aktif difenokonazol 250 g/l dengan bentuk fisik cairan pekat berwarna coklat tua. Formula tersebut tetap bisa diemulsikan bersama air dan sudah terdaftar resmi di Kementerian Pertanian.
3. Topsin M-70 WP
Jenis fungisida penambah bobot padi lainnya yaitu Topsin M-70 WP. Sebagai fungisida berkualitas unggul dan banyak direkomendasikan untuk bisa menambah berat dari tanaman padi tersebut.
Pada awalnya Topsin M-70 WP ini digunakan untuk menambah bobot pada padi saja. Namun ternyata juga bisa digunakan untuk mengarasi serangan jamur yang sangat merugikan.
Sebenarnya masih banyak beberapa produk berkualitas lainnya yang sering digunakan para petani. Jangan lupa memperhatikan umur dan dosisi dalam pemberian program satu ini.
Contoh Fungisida Lain untuk Menambah Bobot Tanaman Padi
Dari beberapa contoh fungisida penambah bobot padi yang dijelaskan di atas. Ternyata masih banyak contoh lainnya yang akan diuraikan secara singkat dan jelas berikut ini.
1. Polycom 70 WG
Produk ini termasuk ke dalam jenis fungisida berkualitas terbaik dari PT BASF Indonesia. Sangat cocok untuk menambah berat malai serta mampu mengatasi permasalahan terkait jamur.
Polycom 70 WG ini memiliki bahan aktif metiram 70 g/l yang terbukti ampuh menambah berat padi. Terdaftar di kementerian pertanian secara resmi sehingga bisa membeli bibit berkualitas
2. Nativo 75 WG
Jenis fungisida penambah bobot padi lainnya yaitu Nativo 75 WG yang cocok digunakan untuk menambah berat malai. Termasuk mengatasi permasalahan jamur sehingga kualitas padi tetap terjaga dan terhindar dari kerusakan.
Karena terkadang penyakit tidak dari tanaman baru namun melainkan dari media yang sudah terkena penyakitnya. Jadi ketika akan diatasi harus memilih menggunakan produk-produk berkualitas tinggi.
Nativo memiliki bahan aktif seperti trifloksistrobin dan tebukonazol 50%. Hasilnya berupa titik putih yang menandakan adanya panyakit sehingga harus segeda diatasi.
Tidak sulit untuk bisa mendapatkan fungisida penambah bobot padi dengan harga terjangkau di pasaran. Terlebih lagi saat ini terkendala dengan berbagai jenis penyakit yang sangat merugikan karena bisa merusak moodku.
Perhatikan Hal Berikut Ketika Menggunakan Fungisida
Ada beberapa hal penting ketika Anda menggunakan fungisida penambah bobot padi. Sebaiknya ketahui dan perhatikan apa saja hal penting tersebut agar berdampak baik bagi pertumbuhan tanaman padi.
Pertama Anda harus menggunakan produk-produk fungisida berkualitas terbaik agar hasilnya maksimal. Juga dalam penggunaan juga harus sesuai dengan dosis dan aturan dengan baik serta benar.
Banyaknya produk fungisida di pasaran terkadang ada yang palsu dan ada juga berkualitas rendah. Jangan tergiur harga murah namun perhatikan juga bagaimana keunggulan dari produk tersebut.
Bagi Anda yang baru pertama kali menggunakan produk seperti ini sebaiknya baca terlebih dahulu petunjuk penggunaannya. Biasanya pada kemasan terdapat petunjuk yang bisa Anda gunakan sebagai panduan sebelum diaplikasikan pada tanaman.
Sangat disarankan untuk menggunakan pada tanaman yang terserang terlebih dahulu. Tujuannya agar tidak menyebar sehingga kerusakan yang terjadi bisa diminimalkan dan menjaga padi tetap berkualitas.
Jauhkan produk fungisida penambah bobot padi dari anak-anak demi meminimalkan risiko terjadinya hal negatif. Simpan di tempat aman agar tidak digunakan bermain oleh anak-anak.
Perlu diperhatikan pula soal harga produknya pastikan Anda mendapatkan harga terbaik. Harga mahal tidak memberikan jaminan kualitasnya jauh lebih unggul jadi jangan sampai salah pilih.
Karena produknya ada banyak dan Anda bingung menentukan pilihan maka bisa mencari rekomendasi. Kenali permasalahan pada tanaman padi Anda kemudian konsultasikan untuk mendapatkan rekomendasi terbaik.
Fungisida dibutuhkan untuk menambah bobot pada tanaman padi sehingga hasil panen lebih melimpah. Selain itu fungisida penambah bobot padi juga bisa menjaga kualitas terbaik pada setiap butir padinya.