Jiwa petani – Bagi home gardener awam mungkin Rhaphidophora pertusa vs tetrasperma terlihat sama saja. Mereka memang berasal dari genus dan famili yang sama namun keduanya memiliki perbedaan.su
Pada kesempatan kali ini kami akan jelaskan apa saja perbedaannya sehingga orang awam bisa membedakan. Ada beberapa aspek penting yang paling mudah kita jadikan sebagai acuan apabila membedakannya.
Kami akan menjelaskan secara detail Rhaphidophora pertusa vs tetrasperma sehingga bisa membedakannya sekilas saja. Karena bagi orang yang tidak tahu ini adalah tanaman beracun bagi manusia dan hewan, jadi jangan dikonsumsi.
Namun di era modern seperti sekarang bentuknya yang unik membuatnya populer sebagai tanaman hias indoor. Dengan mengetahui bagaimana bedanya tentu kita dapat melakukan treatment yang tepat.
Jadi pelajari baik-baik materi yang akan kami sampaikan berikut ini sehingga Anda dapat merawatnya secara optimal. Akan sangat menjengkelkan ketika sudah sulit merawat namun mati hanya karena salah perlakuan saja.
8 Perbedaan Rhaphidophora Pertusa Vs Tetrasperma
Langsung saja kita masuk pada segmen utama yaitu perbedaannya untuk melakukan identifikasi. Meskipun dari genus sama namun kedua spesies ini memiliki perbedaan yang dapat kita jadikan alat mengidentifikasi.
1. Ukuran daun
Jika dilihat secara sekilas Rhaphidophora pertusa vs tetrasperma memang ukuran daunnya mirip. Namun setelah kita lakukan pengamatan jarak dekat maka perbedaan akan lebih mencolok.
Pada petrusa daunnya bisa mencapai panjang empat puluh sentimeter dengan diameter rata-rata dua puluh sentimeter. Ini tentu saja seukuran lebih dari telapak tangan orang dewasa.
Namun pada tetrasperma ukurannya jauh lebih kecil yaitu sekitar lima belas sentimeter saja panjangnya. Kemudian diameter daun juga sekitar lima sentimeter saja jadi cukup kecil.
Jika kita bandingkan secara langsung petrusa memang memiliki ukuran dua kali lebih besar. Ini adalah perbandingan Rhaphidophora pertusa vs tetrasperma paling mudah kita lakukan untuk membedakannya.
Bahkan dengan perawatan intensif sekalipun ukuran dari tetrasperma tidak pernah lebih dari telapak tangan orang dewasa. Itu adalah pembeda paling mudah bagi mereka yang belum pernah merawatnya.
2. Batang
Bagian batangnya juga dapat menjadi salah satu penentu palng mudah dalam membedakan kedua spesies tersebut. Kami akan jelaskan bagaimana membedakannya paling sederhana pada Rhaphidophora pertusa vs tetrasperma.
Tetrasperma pada dasarnya akan memiliki ketinggian batang sekitar empat belas sentimeter dan diameternya satu sentimeter. Batangnya juga cukup kokoh dengan spesifikasi tersebut.
Kemudian petrusa meskipun ukuran daunnya besar namun ketinggian batangnya tidak terlalu optimal. Sehingga ketinggiannya hanya sekitar sepuluh sentimeter namun diameter batangnya bisa mencapai empat sentimeter.
Jadi secara umum petrusa adalah tanaman yang lebih pendek dan terlihat gemuk. Kita akan lebih mudah membedakan keduanya apabila diletakkan berdampingan dalam satu lokasi.
Baca juga: Ciri Ciri Daun Mimba untuk Pengobatan
3. Bentuk daun
Bentuk daun Rhaphidophora pertusa vs tetrasperma sering membuat banyak orang bingung. Padahal ketika kita letakkan secara berdampingan akan terlihat seperti apa perbedaan morfologinya.
Petrusa memiliki bentuk daun oval namun cenderung lebih lebar dan terlihat gemuk. Sedangkan satunya sama juga oval namun cenderung lebih sempit sehingga terlihat kurus.
Membedakan dari dua bentuk daun tersebut memang paling mudah menggunakan analogi sosis. Sosis ayam biasanya lebih kecil sedangkan sosis sapi ukurannya jelas lebih besar.
Bentukan daun tersebut juga menjadi salah satu acuan kualitas dari tanamannya. Jadi semakin detail pola lekukannya harga dari tumbuhan tersebut sebagai tanaman hias juga naik.
4. Tangkai daun
Bagian tangkai daun bagi orang awam mungkin menjadi bagian paling sulit dibedakan. Karena memang benar tanpa pengamatan detail akan sulit mengetahui mana yang tepat.
Namun ada trik paling mudah meskipun tetap butuh pengamatan mendalam yaitu dari garis kelengkungannya. Petrusa memiliki kecenderungan lengkung lebih besar pada bagian menuju daunnya.
Sedangkan milik tetrasperma cenderung lebih tegak apabila kita amati secara lebih dekat. Membedakan Rhaphidophora pertusa vs tetrasperma dari tangkai daun memang bukan hal bijak bagi orang awam.
Karena ciri satu ini memang kurang akurat bergantung pada perawatannya. Bisa saja kelengkungannya menjadi sama karena intensitas cahaya yang diberikan tidak sesuai standar.
Baca juga: Campuran Roundup Agar Rumput Cepat Mati Sampai Akar
5. Pola sobekan
Banyak orang awam yang sok pintar sering membedakan spesies ini dari pola sobekannya. Padahal ini justru cukup sulit karena identifikasi terlalu relatif tanpa alat tertentu.
Jika kita mengamati menggunakan mata telanjang maka hal yang dapat dijadikan acuan adalah kerapian sobekannya. Petrusa memiliki pola sobekan daun kurang beraturan.
Sedangkan tetrasperma memiliki pola sobekan daun yang sangat simetris antara satu dan lainnya. Sehingga perbandingan Rhaphidophora pertusa vs tetrasperma memang cukup relatif.
Ketika hanya mengacu pada kerapian daunnya saja kemungkinan akan ada kesalahan jika perawatannya memang optimal. Belum lagi ketika terjadi mutasi genetik pada bagian tumbuhan tersebut.
6. Kebutuhan cahaya
Sekarang kita bedah perbedaannya berdasarkan perawatan agar dapat tumbuh secara optimal. Kebutuhan cahaya rhaphidophora memang hampir sama karena merupakan tumbuhan tropis.
Baik Rhaphidophora pertusa vs tetrasperma keduanya akan tumbuh optimal ketika menerima cahaya tidak langsung. Karena di alam liar mereka memang berada di bawah naungan pohon lebih tinggi.
Sehingga tidak menerima cahaya langsung ketika hendak melakukan pertumbuhan optimal. Dari segi kebutuhan sendiri petrusa memang butuh konsumsi cahaya tidak langsung lebih lama.
Setidaknya agar bisa tumbuh optimal dia harus terpapar dua belas jam setiap hari. Hal tersebut untuk mengakomodasi bentuknya yang memang lebih besar dan konsumsi energinya banyak.
Sedangkan tetrasperma karena ukurannya lebih ramping tentu konsumsi cahaya tidak perlu intens. Bahkan terkena paparan tidak langsung sebentar saja sudah bisa tumbuh bagus.
Jadi dalam perawatan jangka panjang kami sarankan untuk meletakkan tetrasperma dalam ruangan yang lebih gelap. Itu akan membantunya tetap melakukan pertumbuhan secara perlahan.
7. Kebutuhan temperatur
Ketika berbicara masalah kebutuhan temperatur sebenarnya dapat kita lihat juga dari bagaimana Rhaphidophora pertusa vs tetrasperma hidup di alam liar. Petrusa selalu berada di bawah naungan pepohonan hutan lebih rindang.
Sehingga dia memang lebih subur tumbuhnya ketika kita taruh pada suhu lebih stabil antara 21 – 27 derajat celcius. Keluar dari zona tersebut maka tumbuhan akan melakukan adaptasi dan mengalami pengkerdilan.
Sedangkan tetrasperma sendiri dapat kita temukan pada lingkungan hutan lebih terbuka. Bahkan tidak jarang ditemukan pada tepian hutan dimana naungannya relatif lebih sedikit.
Ketahanan terhadap suhu juga sangat bagus yaitu memiliki rentang 12 – 30 derajat celcius. Hal tersebut membuat tetrasperma memang lebih tahan banting dan cocok untuk home gardener awam.
8. Kebutuhan air
Dari segi kebutuhan air sendiri sebenarnya keduanya hampir sama karena butuh lingkungan lembab. Namun masalahnya adalah pada saat menyiram kita harus perhatikan secara teliti.
Jika terlalu banyak maka akarnya bisa membusuk dan membuat tanamannya menjadi mati. Pada pertusa kebutuhan air dapat kita berikan sekitar seratus mili setiap hari terutama saat musim tumbuh.
Namun pada tetrasperma kebutuhannya hanya sekitar tiga puluh mili saja bahkan kurang direkomendasikan untuk menyiram. Lebih bagus disemprot saja karena itu sudah cukup.
Tips paling aman agar keduanya bisa tahan lama adalah tidak menyiram namun menggunakan semprotan. Selama bagian daun dan permukaan tanahnya lembab itu sudah cukup.
Karena di hutan hujan tropis sendiri kondisi tanah paling disukai memang seperti itu. Jadi kita bisa melakukan penyesuaian agar nantinya mampu memberikan dampak tumbuh optimal.
Dengan mengetahui semua perbedaan tadi tentu Anda tidak akan kesulitan membedakan dan merawatnya. Tidak perlu bingung lagi antara Rhaphidophora pertusa vs tetrasperma jika tahu perbedaannya.