Jiwapetani.com – Pahami dengan baik tabel dosis pemupukan kelapa sawit, agar hasil panen yang Anda inginkan bisa sesuai target. Kelapa sawit memang menjadi tumbuhan yang banyak dibutuhkan, komoditas perkebunan ini setidaknya dibutuhkan sekitar 18 ton setiap tahunnya.
Minyak dari kelapa sawit inilah yang nantinya akan berguna bagi manusia, bahkan tidak hanya di Indonesia saja, namun juga Negara luar. Banyak perkebunan yang sudah didirikan di lahan Negara kita, dan membuktikan bahwa kebutuhan masyarakat akan tumbuhan ini belum berkurang.
Dengan memahami tabel dosis pemupukan kelapa sawit, maka hasil panen yang Anda inginkan bisa didapat secara maksimal. Karena tumbuhan ini termasuk tanaman yang tidak mudah untuk ditanam, apalagi jika Anda memilih media tanam kurang tepat.
Meskipun bisa ditanam di Indonesia, tetap saja Anda perlu mencari tau lebih banyak mengenai tumbuhan ini. Seperti halnya tabel dosis pemupukan, karena pemberian pupuk pada tumbuhan juga perlu diberikan pada waktu usia tanaman yang sesuai.
Tabel Dosis Pemupukan Kelapa Sawit
Jika Anda ingin menanam kelapa sawit pada tanah Podsolik, maka sebaiknya ketahui dosis dan jenis pupuk yang sebaiknya digunakan. Perlu Anda ketahui, bahwa Podsolik adalah jenis tanah terbentuk karena curah hujan tinggi dengan suhu rendah.
Warna pada tanahlah yang akan menentukan, apakah tanah subur atau tidak. Pada tabel dosis pemupukan kelapa sawit, apabila yang tersedia hanya Urea, maka ZA (21% Natrium) diganti ke Urea (46% Natrium), dengan konversinya 21/45 = 0,47.
Baca juga: Pupuk Sawit agar Daun Hijau, dan Mencegah Daun Menguning
Namun jika Anda memiliki Urea, maka dosis ZA dikalikan 0,47. Seperti halnya jika umur 1 bulan membutuhkan Urea 0,1 x 0,47 = 0,047 kg/pohon Urea atau 1/2 ons/pohon Urea. Jadi kebutuhan Urea lebih sedikit dibanding ZA, karena kadar N pupuk Urea lebih tinggi dari kadar N pupuk ZA.
Apabila Anda menggunakan pupuk SP-36, maka dapat digunakan sesuai RP (Rock Phospat) dengan catatan kandungan P2O5 sama-sama 36%. Anda juga bisa menggunakan pupuk SP-18, dengan dosis RP harus dikalikan (36/18) = 2.
Sehingga jika kebutuhan Rock Phospat lubang tanam 0,5, maka kalikan 2 atau 0,5 x 2 = 1 kg. Dengan begitu SP-18 membutuhkan dosis sebanyak 1 kg/pohon.
Pada tabel dosis pemupukan kelapa sawit tersebut, MOP (Muriate of Potash) dapat digunakan sama dengan dengan pupuk KCl dengan kadar K2O 60%.
Jika Anda memiliki Dolomit (MgO 18%) dan tidak memiliki Kieserit (MgO 25%), maka aplikasi Dolomit sebesar kiserit harus dikalikan 25/18 = 1,4. Contoh umur sawit 8 bulan membutuhkan Dolomit sebesar 0,25 x 1,4 = 0,35 kg/pohon.
Jenis tanah yang akan dijadikan sebagai media tanam, perlu disesuaikan kembali, misalnya tanah Aluvial, Entisol, Mineral (bukan gambut), dan Gambut.
Unsur yang Dibutuhkan oleh Tanaman Kelapa Sawit
Dalam menyesuaikan dengan kebutuhan kelapa sawit, tentu Anda perlu mengetahui sebetulnya unsur apa saja yang dibutuhkannya. Dengan mengetahui berbagai unsur tersebut, maka Anda bisa merawat kelapa sawit dengan baik.
1. Nitrogen
Nitrogen menjadi salah satu undur terpenting, yang mampu merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan. Mulai dari akar, batang dan daun akan tumbuh lebih cepat, maka dari itu unsur ini sangat dibutuhkan.
2. Phosphor
Unsur lainnya adalah fosfor yang bisa mempercepat pembungaan, pertumbuhan akar juga bisa berlangsung lebih cepat. Phosphor (P) sebagai unsur makro esensial, dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah banyak dan zat ini bisa didapatkan dari TSP, SP-18, SP-36 dan Rock Phosphat.
3. Kalium
Jika Anda melihat dari tabel dosis pemupukan kelapa sawit, kandungan Kalium terdapat pada tabel tersebut. Kalium mampu berperan dalam pembentukan Karbohidrat dan Protein, unsur ini yang akan mempengaruhi ukuran tandan dan penyusunan minyak.
4. Zinc
Dalam membentuk hormon pertumbuhan dan enzimatis, ini adalah tugas dari zinc dan jika tanaman kekurangan zat ini sedikit saja maka akan merusak jaringan tumbuhan.
5. Tembaga
Perannya sangat dibutuhkan oleh tanaman, meski jumlahnya sedikit namun bisa menjaga agar tumbuhan menghasilkan zat klorofil dan mempercepat proses fisologi tanaman. Jika tanaman mengalami kekeringan, maka Tembaga (Cu) juga bisa mengatasinya.
Baca juga: Pupuk Padi Umur 60 Hari, Waktu Terbaik Memberikannya
6. Magnesium
Di dalam tabel dosis pemupukan kelapa sawit, Anda juga akan mengetahui bahwa Magnesium (Mg) berperan penting dalam proses fotosintesis. Kekurangan Magnesium, akan menyebabkan daun kelapa sawit menguning saat terpapar sinar matahari.
7. Boron
Unsur berikutnya ialah Boron, membantu dalam penyusunan karbohidrat, gula, protein dan perkembangan ujung serta anak daun. Jika Boron mengalami deficit pada kelapa sawit, maka akan muncul daun pancing yang berbentuk kecil mirip dengan sirip ikan.
Manfaat Memahami Tabel Dosis Pemupukan Kelapa Sawit
Jika Anda melihat tabel secara sekilas, mungkin akan bingung dari fungsi tabel tersebut. Perlu Anda ketahui bahwa tabel tersebut mampu membantu Anda, agar memberikan pupuk pada kelapa sawit secara tepat dan akurat.
Melalui tabel dosis pemupukan kelapa sawit, Anda menjadi paham bahwa pemupukan tidak dilakukan begitu saja. Namun usia tanaman yang akan menjadi patokan, jenis pupuk yang akan digunakan juga berapa dosisnya sehingga kebutuhan tumbuhan tersebut bisa terpenuhi.
Jangan sepelekan proses pemupukan pada tanaman, karena proses tersebut terbilang penting dan sangat berpengaruh pada pertumbuhannya. Dengan memahami tabel tersebut, Anda juga bisa mencegah berbagai kemungkinan kelapa sawit mengalami kelambatan dalam tumbuh.
Dalam bertanam, pasti ada saja tumbuhan yang mengalami kondisi tersebut, bisa disebabkan karena sejak awal Anda memilih benih yang kurang baik. Meski kedengarannya cukup kompleks, sebetulnya menanam kelapa sawit terbilang mudah hanya saja membutuhkan pengetahuan.
Bisa dimulai dengan memahami tabel dosis pemupukan kelapa sawit, agar Anda bisa merawat tanaman kelapa sawit dengan benar. Jenis tumbuhan satu ini memang bukan tanaman yang bisa ditanam secara sembarangan, dibutuhkan lahan yang luas dan suhu atau kelembaban yang tepat.
Apabila Anda memang berencana untuk menanam kelapa sawit, pastikan semua aspek yang dibutuhkan bisa didapat. Jangan sampai tumbuhan gagal panen, karena pastinya akan memberi kerugian tersendiri bagi Anda.
Pahami dengan baik bagaimana tabel tersebut akan bermanfaat bagi Anda, dengan begitu menanam kelapa sawit bukanlah pekerjaan yang sulit. Mendapatkan panen dari tanaman ini tentu saja memberi banyak manfaat, salah satunya adalah mengolahnya menjadi minyak.
Sesuaikan Media Tanam dengan Kebutuhan Kelapa Sawit
Seperti yang sudah kami sampaikan sebelumnya, jika tabel dosis pemupukan kelapa sawit akan bermanfaat bagi Anda. Namun hal penting lainnya adalah memilih media tanam, mulai dari tanah juga pupuk yang akan digunakan nantinya.
Apabila salah dalam memilih, maka kebutuhan kelapa sawit juga tidak dapat terpenuhi. Pastikan bahwa Anda sudah menyesuaikan media tanam dengan tepat, selain itu unsur hara di dalam tanah juga perlu diperhatikan agar tumbuhan bisa menghasilkan panen tepat waktu.
Setiap tanaman memang unik, pada usia tertentu, kelapa sawit memiliki dosis tersendiri dalam proses pemupukan. Sedangkan jenis tanaman lainnya mungkin akan berbeda dosisnya, maka dari itu akan lebih baik jika Anda mempelajari terlebih dahulu jenis tumbuhan yang akan ditanam.
Pahami dengan baik bagaimana kebutuhan tumbuhan tersebut, seperti halnya tabel dosis pemupukan kelapa sawit yang memiliki kebutuhannya tersendiri.