Jiwa Tani – Tabel pemupukan jagung dibutuhkan oleh para petani ketika menanam tanaman tersebut. Fungsinya sebagai panduan dalam melakukan pemupukan agar tanaman bisa tumbuh subur dan hasilnya melimpah.
Jagung termasuk jenis tanaman penghasil karbohidrat. Di beberapa daerah, jagung dimanfaatkan sebagai makanan pokok karena mengandung karbohidrat. Selain itu, juga diolah menjadi bahan dasar tepung maizena, minyak jagung dan kosmetik.
Selama ini para petani banyak yang membudidayakan karena tidak membutuhkan persyaratan khusus. Namun, agar tanaman bisa tumbuh optimal, maka memerlukan berbagai macam unsur hara.
Oleh karena itu, Anda harus mengetahui apa saja unsur hara yang dibutuhkan tanaman jagung. Dengan demikian, tanaman akan tumbuh subur dan kualitas hasil panennya semakin bagus.
Apa Saja Manfaat unsur Hara untuk Tanaman Jagung?
Berikut ini merupakan beberapa contoh unsur hara yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Anda wajib untuk mengetahuinya karena berpengaruh besar terhadap pertumbuhan jagung.
1. Fosfor
Unsur hara tersebut berfungsi mendukung pertumbuhan akar, mempercepat proses pembentukan bunga dan masaknya buah maupun biji. Selain itu, meningkatkan hasil panen dan kualitas bibit.
2. Nitrogen
Pada umumnya, dalam tabel pemupukan jagung juga terdapat unsur nitrogen. Hal ini karena unsur tersebut berfungsi membuat tanamannya lebih segar dan hijau.
Selain itu, dapat memicu pertumbuhan seperti tinggi tanaman dan lain-lain. Pada tanaman tertentu mempercepat pertumbuhan jumlah anakan maupun cabang. Lalu, meningkatkan jumlah protein pada buah hasil panen.
3. Sulfur
Pastikan pupuk yang diberikan juga mengandung unsur hara ini karena sangat mempengaruhi kualitas hasil panen. Contohnya meningkatkan kualitas rasa, warna, aroma dan ukuran biji. Tanaman juga akan menjadi semakin hijau.
4. Kalium
Di tabel pemupukan jagung juga terdapat kalium. Fungsinya antara lain membuat tanamannya semakin kokoh dan tegak. Selain itu, lebih tahan terhadap berbagai macam penyakit dan hama.
Lalu, meningkatkan proses pembentukan pati dan gula. Hasil panennya bisa lebih tahan lama. Hal ini sangat menguntungkan terutama selama proses pengangkutan maupun penyimpanan.
Intip Beberapa Tabel Pemupukan Jagung
Ada 2 macam pemupukan yang penting untuk diperhatikan. Anda bisa menggunakan takaran pupuk tunggal maupun majemuk. Apabila ingin menggunakan pupuk tunggal, maka bisa melihat takaran berikut ini.
Tabel 1. Takaran Memakai Pupuk Tunggal
Jenis Pupuk | Takaran Pupuk (kg/ha) |
Takaran pupuk/umur tanaman (kg/ha) | ||
7 – 10 HST | 28 – 30 HST | 40 – 45 HST | ||
Urea | 350 | 150 | 200 | BWD |
ZA | 50 | 50 | – | – |
SP-36 | 200 | 200 | – | – |
KCL | 100 | 50 | 50 | – |
Pupuk tunggal yang sering dipakai adalah urea. Di dalam pupuk tunggal ini mengandung nitrogen, sedangkan SP-36 mengandung fosfor. Pada tabel pemupukan jagung tersebut kalium terdapat dalam KCl.
Namun, saat ini KCl sudah tidak ada lagi di pasaran. Oleh karena itu, kebutuhan kalium bagi jagung dipenuhi dengan memberikan pupuk majemuk NPK. Pastikan semua jenis pupuk tersebut bisa terpenuhi.
Dengan demikian, pertumbuhan bisa lebih optimal. Jika pertumbuhan tanamannya bagus, maka otomatis hasil panen akan meningkat. Dengan demikian, para petani akan memperoleh lebih banyak keuntungan.
Berdasarkan tabel pemupukan jagung di atas dapat Anda ketahui berapa takaran yang tepat untuk pupuk tunggal dalam satu hektar. Takarannya urea 350 kg, ditambah SP-36 200 kg dan KCl 100 kg.
Takaran tersebut berbeda dengan pupuk majemuk. Ada juga referensi lain yang dapat dijadikan sebagai pedoman, yaitu menggunakan pupuk majemuk. Berikut ini merupakan kebutuhan jenis pupuk majemuk menggunakan NPK 15:15:15.
Tabel 2. Takaran Memakai Pupuk Majemuk
Jenis Pupuk | Takaran Pupuk (kg/ha) |
Takaran pupuk/umur tanaman (kg/ha) | ||
7 – 10 HST | 28 – 30 HST | 40 – 45 HST | ||
NPK 15:15:15 | 400 | 150 | 250 | – |
SP-36 | 80 | – | – | – |
Urea | 270 | 120 | 150 | BWD |
Jadwal Pemupukan Jagung yang Perlu Diketahui
Anda harus memahami jadwal pemberian pupuk yang tepat untuk jagung. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memberi pupuk dasar organik seperti kompos. Takarannya 10 hingga 20 ton per hektar.
Anda bisa memberinya ketika pengolahan lahan. Jika pH tanah asam maka berilah dolomit, jika kondisinya basa tambahkan sulfur. Tujuannya agar menetralkan pH dan menyediakan unsur hara bagi pertumbuhan benih.
Anda juga perlu membuat jadwal dalam tabel pemupukan jagung susulan. Susulan pertama dilakukan pada saat umur jagung 15 HST (Hari Setelah Tanam). Anda bisa menggunakan campuran nitrogen 50 kg/ha.
Lalu, tambahkan fosfor 8 kg/ha dan kalium 40 kg/ha. Semua bahan tersebut dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesuburan tanaman. Dengan demikian, akan lebih tahan terhadap penyakit.
Pada susulan kedua dilakukan saat usianya 30 HST. Tanaman membutuhkan pupuk lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan. Kebutuhan nitrogen setiap satu hektar 75 kg, fosfor 15 kg dan kalium 60 kg.
Pada tabel pemupukan jagung tahap terakhir, Anda perlu melakukannya untuk membantu pembentukan buah jagung. Oleh karena itu, Anda membutuhkan banyak unsur hara P dan mengurangi jumlah N.
Saat usianya 45 HST Anda perlu memberikan pupuk agar tanaman jagung lebih kuat dan tidak mudah terserang penyakit. Nitrogen yang dibutuhkan 25 kg, fosfor 25 kg dan kalium 68 kg.
Anda juga perlu menyirami tanaman secara berkala untuk mencukupi kebutuhan air dan menjaga kelembaban udara. Apabila kekurangan air akan menyebabkan pertumbuhan tidak optimal.
Selain itu, Anda harus melakukan penyiangan sebelum pemupukan agar hasilnya lebih baik lagi. Hal ini penting dilakukan karena adanya gulma dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan jagung.
Cara Pemupukan Jagung yang Tepat
Cara pemberian pupuk yang tepat yaitu dengan ditugal pada samping pangkal tanaman. Dalamnya sekitar 5 hingga 10 cm, setelah itu silahkan Anda tutup dengan tanah.
Lalu, pemupukan terakhir dilakukan di hari ke 42 hingga 45 HST. Caranya yaitu dengan membaca BWD (Bagan Warna Daun). Cara tersebut sangat efektif untuk mengetahui berapa jumlah nitrogen yang dibutuhkan.
Adapun cara untuk menentukan dosis urea bisa melihat referensi pada tabel pemupukan jagung di bawah ini. Warna daun menentukan banyak sedikitnya urea yang diperlukan.
Tabel 3. Penentuan Dosis Urea Menggunakan BWD
Warna Daun | Skala BWD | Pemberian Urea (kg/ha) |
Hijau kekuningan | < 4 | 150 |
Hijau | 4 – 4,5 | 125 |
Hijau gelap | > 4 | 100 |
Cara untuk membaca BWD yaitu dengan menempelkan alat pada bagian daun jagung paling atas. Pastikan daun sudah terbuka sempurna. Setelah itu, Anda ukur tingkat kehijauan dari daunnya.
Perhatikan apakah daunnya hijau gelap, hijau biasa atau hijau kekuningan. Anda harus teliti dalam melakukan pembacaan ini agar nanti jumlah urea yang ditambahkan sesuai dengan kebutuhan.
Langkah selanjutnya, Anda bisa menentukan skala BWD sesuai tabel pemupukan jagung di atas. Nanti akan ketahuan berapa jumlah urea yang perlu Anda tambahkan.
Anda dianjurkan untuk melakukan pembacaan pada sore hari. Alasannya karena pada waktu sore hari tidak terpengaruh cahaya matahari. Dengan demikian, pembacaan bisa lebih akurat.
Pemberian pupuk dengan dosis sesuai takaran akan membuat pertumbuhan tanaman jagung meningkat. Oleh karena itu, penting bagi Anda mengetahui tabel pemupukan jagung yang tepat sehingga meningkatkan hasil panen.
Leave a Reply