Tabel pemupukan padi sawah mempermudah Anda dalam menentukan berapa dosis yang tepat untuk pertumbuhan tanaman itu. Oleh karena itu, pastikan Anda sudah mengetahui takarannya sehingga jumlah pupuk yang ditabur sesuai.
Setiap tanaman membutuhkan tambahan pupuk dari luar agar memenuhi kebutuhan unsur hara. Setiap unsur hara dibutuhkan tanaman untuk membantu proses pertumbuhan dari fase awal hingga panen.
Jika tanaman bisa tumbuh normal dan tidak terserang penyakit, maka produktivitas akan meningkat. Namun, penentuan dosis pemupukan harus sesuai aturan dan tidak boleh sembarangan.
Pemupukan dalam jumlah banyak tidak selalu bagus dan hanya terbuang sia-sia karena menguap. Selain itu, bisa larut dalam air sehingga tidak terserap tanaman. Oleh karena itu, perhatikan dengan baik takarannya pada artikel jiwapetani berikut ini.
Intip Tabel Pemupukan Padi Sawah
Sebelum menanam, maka silahkan cek terlebih dahulu aturan pemupukan yang berlaku untuk tanaman padi sawah. Kisaran dosis pada tabel di bawah ini sesuai dengan Permentan No. 40/OT.140/4/2007.
Tabel 1. Aplikasi Pupuk Tunggal untuk Tanaman Padi
Jenis Pupuk | Tanpa Organik | Pemupukan dengan Jerami sebanyak 5 Ton/ha | Dengan organik 2 ton/ha |
Urea | 250-350 | 230-330 | 200-250 |
SP 36 | 50-100 | 50-100 | 25-75 |
KCl | 50-100 | 0-50 | 30-80 |
Berdasarkan tabel pemupukan padi sawah di atas dapat Anda ketahui bahwa tanaman tersebut membutuhkan pupuk tunggal dalam jumlah banyak. Contoh pupuk tunggal yang diperlukan adalah urea, SP 36 dan KCl.
Selain mengaplikasikan pupuk tunggal, Anda juga bisa mengkombinasikannya dengan pupuk majemuk. Anda dapat melihat dosisnya dalam tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2. Kombinasi Pupuk Tunggal dan Majemuk untuk Tanaman Padi
Pupuk | Dosis kg/ha | Dosis Kg/Ha | Dosis Kg/Ha |
NPK | 200 | 250 | 300 |
Urea | 185-285 | 170-270 | 150-250 |
Sp36 | < 15 sampai surplus P | Surplus P | Surplus P |
KCl | < 50 hingga kebutuhan K cukup | < 40 hingga surplus K | < 35 sampai surplus K |
Tabel pemupukan padi sawah bisa Anda jadikan sebagai pedoman untuk melakukan perawatan tanaman itu. Dengan demikian, bisa menghitung sendiri berapa takarannya sesuai luas lahan yang dimiliki.
Baca juga: Mengenal Pupuk Sawit Baru Tanam Beserta Fungsinya
Waktu pemupukan yang dianjurkan ada 3 tahap. Tahap pertama ketika tanaman berumur 0-14 HST (Hari Setelah Tanam). Tahap kedua pada umur 21-28 HST dan tahap 3 di umur 35 HST.
Cara Efektif untuk Memupuk Padi Sawah
Ada 2 metode yang dapat Anda terapkan untuk melakukan pemupukan, yaitu melalui daun dan akar. Pemupukan melalui daun biasanya menggunakan pupuk cair sehingga Anda harus melarutkan dalam air terlebih dahulu.
Pastikan Anda menggunakan konsentrasi sesuai petunjuk dalam kemasan. Silahkan semprotkan ke daun yang posisinya menghadap ke bawah. Pastikan Anda tidak menyemprot di tengah hari saat matahari terik.
Hal ini karena pupuk menguap sehingga tidak dapat diserap tanaman. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk melakukan penyemprotan di pagi atau sore hari.
Tabel pemupukan padi sawah dibuat untuk mempermudah petani dalam melakukan perawatan tanaman. Namun, Anda tidak dianjurkan memberikan pupuk saat hujan karena stomata biasanya menutup.
Di sisi lain, pupuknya akan tercuci air hujan sehingga tanaman tidak bisa menyerapnya. Lalu, jangan menyemprot tanaman padi saat mulai berbunga agar tidak rontok.
Anda juga dapat memberikan pupuk melalui akar. Tujuannya agar meningkatkan unsur hara di tanah. Dosisnya bisa dilihat pada tabel pemupukan padi sawah yang sudah lengkap.
Cara mengaplikasikannya yaitu dengan meletakkan pupuk pada lubang di sebelah batang. Jangan lupa untuk menutup kembali lubang dengan tanah. Cara lainnya yaitu dengan menaburkan pada lahan.
Jika Anda memilih cara ditaburkan, maka pastikan tanaman mempunyai akar dangkal sehingga mampu menyerap pupuknya. Selain itu, jarak tanam harus rapat dan susunannya bisa teratur atau tidak.
Jenis pupuknya harus mudah larut dalam air sehingga tanaman bisa menyerap dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, cara yang terakhir ini sangat efektif untuk diterapkan saat memupuk padi sawah.
Baca juga: Tabel Pemupukan Bawang Merah yang Wajib Anda Ketahui
Fungsi Unsur Hara N, P dan K Bagi Tanaman Padi Sawah
Unsur hara N, P dan K dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan padi. Namun, Anda wajib mengetahui bahwa kebutuhan unsur N padi jauh lebih banyak daripada unsur K dan P.
1. Unsur N
Pengaruh dari pemberian unsur N ini paling cepat terlihat. Hal ini karena unsur tersebut memiliki banyak peran bagi pertumbuhan. Tidak heran jika padi membutuhkannya dalam jumlah banyak.
Salah satu contohnya adalah untuk merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman. Selain itu, untuk memperbanyak jumlah anakan sehingga nanti hasil panennya semakin melimpah.
Di tabel pemupukan padi sawah pasti ada berapa takaran unsur N per hektar. Selain itu, berfungsi dalam proses pembentukan klorofil. Klorofil memiliki peran penting dalam fotosintesis.
Proses tersebut akan menghasilkan pati yang digunakan tumbuhan sebagai sumber energi. Apabila padi kekurangan N, maka warna tanaman akan berubah menjadi pucat kekuningan.
Selain itu, pertumbuhannya juga menjadi lambat. Meskipun demikian, Anda juga tidak boleh memberikan dalam jumlah banyak. Alasannya karena kelebihan unsur N menyebabkan tanaman mudah rebah dan terkena penyakit.
2. Unsur P
Tabel pemupukan padi sawah juga menyajikan berapa kebutuhan pupuk tunggal dan majemuk. Fungsi unsur P adalah menyediakan tenaga yang dibutuhkan untuk perkembangan tanaman.
Contohnya seperti memperkuat akar tanaman dan vigor anakan padi. Dengan demikian, anakan yang tumbuh tidak mudah mengalami rebah. Selain itu, merangsang pembentukan bulir dan bunga pada setiap malai.
3. Unsur K
Unsur K berfungsi sebagai aktivator enzim. Selain itu, meningkatkan ketegaran tanaman dan kualitas gabah. Jika kekurangan unsur K, maka akan muncul gejala seperti daun kering.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemupukan Padi Sawah
Produktivitas tanaman pangan dapat ditingkatkan dengan memberi pupuk. Namun, pemakaian pupuk kimia dosis tinggi secara terus menerus akan berdampak buruk terhadap lingkungan.
Oleh karena itu, Anda perlu meningkatkan efisiensi pemupukan dengan mengetahui kebutuhan masing-masing tanaman. Efisiensi pemakaian pupuk dipengaruhi oleh jenis tanah dan varietas padi.
Saat ini sudah banyak varietas padi yang ditanam oleh para petani. Jangan lupa untuk memperhatikan jenis dan dosis pupuk serta usia tanaman. Dosisnya dapat dilihat pada tabel pemupukan padi sawah.
Waktu tanam dan musim juga menentukan banyak sedikitnya pupuk yang dibutuhkan. Selain itu, Anda dapat meningkatkan efisiensi pemupukan dengan beberapa cara berikut.
Anda bisa menyebarkan pupuk saat proses menggaru. Dengan demikian, tidak akan kehilangan pupuk. Pastikan saat memberikan pupuk tidak ada air yang mengalir. Namun, kondisi tanah sebaiknya harus macak-macak.
Dengan demikian, pupuk akan diikat partikel halus pada tanah. Adapun jenis pupuk yang dibutuhkan dapat Anda cek pada tabel pemupukan padi sawah. Penentuan pupuk nitrogen bisa menggunakan bagan warna daun.
Penggunaan bagan warna daun saat menambahkan nitrogen akan menghemat pemakaian urea 15-20% dari dosis normal. Oleh karena itu, para petani wajib memilikinya.
Anda wajib mengetahui jenis pupuk terbaik beserta dosisnya agar kebutuhan unsur hara tanaman padi bisa terpenuhi. Oleh karena itu, untuk hasil yang maksimal Anda bisa mengacu pada tabel pemupukan padi sawah.
Leave a Reply