Jika Anda seorang petani dan ingin memastikan keberhasilan pertanian Anda, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan fungisida dan insektisida yang tepat. Pemilihan bahan kimia yang tepat dan waktu aplikasi yang tepat adalah kunci untuk melindungi tanaman Anda dari serangan hama dan penyakit.
Namun, memilih jenis bahan kimia yang tepat saja tidak cukup. Penting juga untuk menentukan takaran yang tepat agar tidak menyebabkan kerusakan pada tanaman dan lingkungan. Untuk itu, kami telah menyusun tabel praktis pencampuran fungisida dan insektisida untuk membantu Anda dalam kegiatan pertanian Anda.
Sebelum mengakses tabel, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui terlebih dahulu tentang fungisida dan insektisida.
Apa itu fungisida dan insektisida?
Fungisida adalah senyawa kimia yang digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan atau membunuh jamur dan cendawan pada tanaman. Ada beberapa jenis fungisida, seperti kontak dan sistemik. Fungisida kontak bekerja dengan membunuh jamur dan cendawan yang langsung bersentuhan dengan senyawa kimia. Sedangkan, fungisida sistemik bekerja dengan diserap oleh tanaman, sehingga jamur dan cendawan akan terbunuh ketika mencoba menyerang tanaman.
Insektisida, di sisi lain, adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh serangga dan makhluk lain yang merusak tanaman. Ada beberapa jenis insektisida, seperti kontak, lambung, dan sistemik. Insektisida kontak bekerja dengan membunuh serangga yang langsung bersentuhan dengan senyawa kimia. Insektisida lambung bekerja dengan keracunan serangga saat mereka memakan bagian tanaman yang telah terkontaminasi dengan senyawa kimia. Sedangkan, insektisida sistemik bekerja dengan diserap oleh tanaman dan diangkut ke seluruh jaringan tanaman, sehingga membuat serangga yang memakan semua bagian tanaman menjadi mati.
Pentingnya pemilihan bahan kimia yang tepat
Pemilihan bahan kimia yang tepat sebelum melakukan aplikasi pada tanaman sangatlah penting. Dari sekian banyak jenis fungisida dan insektisida, tidak semua cocok digunakan pada semua tanaman. Beberapa tanaman bahkan akan lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit ketika aplikasi dilakukan dengan senyawa kimia yang tidak tepat.
Sebelum melakukan aplikasi, pastikan bahwa Anda telah memilih bahan kimia yang tepat dan telah membaca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan. Ikuti takaran dan penggunaan yang dianjurkan oleh produsen dan pastikan aplikasi dilakukan pada waktu yang tepat.
Tabel praktis pencampuran fungisida dan insektisida
Berikut ini adalah tabel praktis pencampuran fungisida dan insektisida untuk menjaga keberhasilan pertanian Anda. Namun, perlu diingat bahwa tabel ini hanya sebagai pedoman. Sebelum melakukan aplikasi, pastikan telah membaca petunjuk penggunaan dan konsultasi dengan ahli pertanian jika diperlukan.
| Jenis Senyawa Kimia | Takaran per liter air | Jenis Tanaman |
|—————————|———————–|—————————————————————–|
| Fosetil-Al | 1–2 ml | Cabai, tomat, kentang, lobak, semangka, melon, pepaya, mangga |
| Cymoxanil + Mancozeb | 2–3 g | Bawang, bawang merah, kentang, tomat, anggrek, mawar, padi |
| Mancozeb + Carboxin | 1–1,5 g | Bawang, kubis, wortel, tomat, cabai, kacang tanah, paprika |
| Metalaxyl + Mancozeb | 1–1,5 g | Lobak, sawi, mentimun, melon, kentang, bawang, cabai |
| Propiconazole + Difenoconazole | 0,5 ml | Padi, jagung, gandum, kedelai, pisang |
| Imidacloprid + Acetamiprid | 0,5 ml | Bawang, cabai, terong, kentang, mentimun, pisang |
| Cypermethrin + Chlorpyrifos | 1 ml | Padi, jagung, kedelai, kacang-kacangan, kubis, coklat, kopi |
| Malathion + Cypermethrin | 0,5 ml | Papaya, jambu, jeruk nipis, kacang-kacangan, sayuran |
| Fenobucarb + Propoxur | 0,5 ml | Kentang, tomat, kol, jahe, bawang |
| Methomyl + Cypermethrin | 0,5 ml | Kentang, tomat, kubis, wortel, terong, mentimun, lada, kacang |
Kesimpulan
Memilih bahan kimia yang tepat dan mengikuti takaran dan petunjuk penggunaan yang benar sangatlah penting dalam menjaga keberhasilan pertanian Anda. Dengan tabel pencampuran fungisida dan insektisida yang praktis ini, Anda dapat memastikan aplikasi senyawa kimia yang tepat pada tanaman yang tepat dan pada takaran yang tepat pula.
Namun, selain menggunakan bahan kimia, pastikan juga untuk melakukan pengendalian hama dan penyakit dengan metode alami seperti penggunaan predator alami dan pemangkasan daun atau ranting yang terinfeksi. Dengan melakukan pengendalian secara holistik, tentunya keberhasilan pertanian Anda dapat terjamin dengan baik.