Jiwapetani.com – Anda petani di bidang kelapa sawit? Ketahui urutan pemupukan kelapa sawit secara tepat agar nantinya menghasilkan panen terbaik. Pemberian pupuk merupakan salah satu proses pertanian penting dan tidak boleh dilewatkan pada semua jenis tanaman.
Sebuah tanaman pada tanah tertentu bisa saja tumbuh tanpa dipupuk sama sekali, namun hasilnya tetap akan berbeda jika Anda memupuknya. Jenis pupuk juga ada banyak, mulai dari kategori kandang atau buatan. Paling penting adalah urutan pemberian pupuknya.
Peran Pupuk dalam Pertumbuhan Tanaman Sawit
Berbagai urutan pemupukan kelapa sawit merupakan hal penting karena mempengaruhi hasil panen di kemudian hari. Setiap jenis tanaman juga demikian, membutuhkan pupuk dengan takaran dan jumlah sesuai. Terlalu banyak atau terlalu sedikit tentu tidak baik.
Jika diibaratkan pada manusia, maka pemberian pupuk pada tanaman merupakan pemberian asupan makanan kepada manusia. Pupuk diberikan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan suatu hari buah atau hasilnya dapat dipanen dengan kualitas terbaik.
Tanah sebagai tempat akar berada tentunya memiliki unsur hara atau nutrisi alami yang membantu pertumbuhan tanaman. Namun, pupuk ini ibaratnya vitamin yang memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh bagian dari tanaman apapun.
Apalagi sekarang berbagai jenis nutrisi pada tanah semakin berkurang sehingga pemberian urutan pemupukan kelapa sawit secara tepat sangat dibutuhkan. Nutrisi dari pupuk membantu tanaman mendapatkan zat-zat yang tidak lagi bisa didapatkan dari dalam tanah.
Penyerapan akar tanaman kelapa sawit ternyata maksimal hanya sampai 60 cm. Kondisi iklim bisa kapan saja menurunkan kesuburan tanah. Sementara itu, tanaman ini tidak bisa tumbuh dan menghasilkan buah dengan baik jika iklimnya terlalu kering atau justru terlalu basah.
Namun, terpenting setelah Anda menyadari betapa pentingnya pemberian pupuk adalah bagaimana menerapkan urutannya dengan tepat. Karena memberikan pupuk secara asal bisa berpotensi membuat pupuknya justru menguap ke udara atau tidak maksimal.
Baca juga: Tabel Pemupukan Padi Sawah yang Bagus untuk Pertumbuhan
4 Hal Tepat yang Harus Diperhatikan
Setelah tahu betapa pentingnya peran pupuk untuk kelapa sawit, kini kami ajak Anda mencari tahu urutan pemupukan kelapa sawit yang benar. Poinnya adalah harus akurat atau tepat dalam keempat hal berikut:
1. Tepat Jenis
Penggunaan pupuk pada setiap jenis tanaman, terutama dalam hal ini sawit harus disesuaikan dengan kebutuhan. Jenis tepat untuk tumbuhan yang satu ini adalah MOP/KCL, Borate, Urea/Za, TSP/RP/SP, dan juga bisa menggunakan jenis Dolomite/Kieserite.
2. Tepat Dosis
Jika sudah menemukan jenis paling tepat, selanjutnya mesti tahu dosis tepat yang dibutuhkan berapa agar pertumbuhannya optimal. Untuk dosis tepat, per usia sawit membutuhkan dosis berbeda. Kami akan membahasnya dalam ulasan setelah ini.
3. Tepat Tempat
Salah satu urutan pemupukan kelapa sawit yang benar adalah memilih tempat tepat. Tempat paling baik untuk hasil panen optimal adalah piringan serta gawangan yang sudah dibersihkan sebelumnya. Pembersihan termasuk dari kotoran serta gulma berbahaya.
4. Tepat Cara
Terakhir, tentunya harus memperhatikan cara paling tepat untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman. Cara yang tepat membantu pertumbuhan tanaman secara maksimal sehingga nantinya hasil panen dapat diterima dengan kualitas terbaik.
Urutan Pemupukan yang Benar
Keempat poin ketepatan di atas harus diperhatikan dengan baik agar menghasilkan buah berkualitas sehingga hasilnya dapat dinikmati banyak orang. Kali ini kami akan membahas pemberian pupuk secara tepat sesuai dengan kebutuhannya:
- Poin pertama urutan pemupukan kelapa sawit yang benar untuk pohon berusia 0 sampai 3 tahun bisa menggunakan urea. Takarannya 0,4 dan diberikan sebanyak 2 kali dalam setahun. Dosis bisa naik menjadi 2 sampai 2,5 kg saat usianya 3 tahun.
- Perhatikan jarak penyebarannya. Contoh, untuk natrium maksimal jaraknya 50 cm dari pokok ke bagian terluar piringan. Untuk fosfor, magnesium, dan kalium maka jaraknya butuh jarak 1-3 meter dari pokok ke bagian terluar piringan.
- Jangan lupa membersihkan piringan setiap pohon. Apa itu piringan? Piringan merupakan bulatan di sekitar pohon yang menjadi standar pengukuran jarak dan sebagainya.
- Sebarkan pupuk dengan benar, jangan melewati tempat semestinya, seperti sebaran pupuk di jalanan. Salah satu urutan pemupukan kelapa sawit ini menentukan efektivitas pertumbuhan tanaman.
- Waktu pemberian pupuk paling tepat untuk hasil maksimal adalah saat musim hujan. Kondisi tanah yang lembab membantu pohon menyerap berbagai nutrisi dari pupuk.
- Terakhir, perhatikan kelestarian lingkungan sekitar. Akan sangat baik jika Anda menanam sawit sejauh minimal 10 meter dari sumber air. Terlalu dekat dengan sumber air, seperti sungai berpotensi membuat lingkungan tercemar.
Enam hal di atas harus menjadi perhatian penting demi menghasilkan buah terbaik. Seperti diketahui, salah satu pemanfaatan sawit adalah untuk minyak goreng. Semakin maksimal upaya penanaman dan pemberian pupuknya, semakin optimal manfaat yang didapatkan.
Baca juga: Mengenal Pupuk Sawit Baru Tanam Beserta Fungsinya
Takaran Tepat Sesuai Usia
Sepertinya belum lengkap jika kita tidak mencari tahu urutan pemupukan kelapa sawit secara tepat berdasarkan usianya. Kami akan membagi ke dalam 3 fase, di mana Anda dapat menjadikannya acuan ketika sedang menanam tanaman satu ini:
1. Pembibitan di Usia 1-12 Bulan
Ada banyak jenis pupuk bisa digunakan untuk periode atau usia ini. Untuk pemberian takarannya sebanyak 30 gram jika pohon berusia 1-3 bulan, 75 gram untuk pohon berusia 4-12 bulan. Berikan rutin setiap 3 bulan dengan membenamkannya ke tanah sejauh 3-5 cm.
2. Tanaman Belum Menghasilkan Saat 1-3 Tahun
Dosis yang diberikan dapat ditingkatkan menjadi 2-2,5 kg untuk satu pohon dengan dosis 2 sampai 3 kali setahun. Cara pemakaiannya sama, dibenamkan dalam tanah sejauh 10-15 cm atau bisa juga disebarkan di sekeliling pohonnya dengan jarak ⅔ dari tajuk.
3. Tanaman Menghasilkan Berusia 4-20 Tahun Lebih
Terakhir, urutan pemupukan kelapa sawit berdasarkan usia jika sudah memasuki tahun keempat adalah dosisnya masih sama, yakni 2-2,5 kg jika berusia 4-8 tahun. Bisa ditingkatkan menjadi 3-4 kg setelah memasuki usia 9-13 tahun.
Ketika rentang usianya 14-20 tahun maka dosis yang dibutuhkan adalah 2-3,5 kg per pohon. Terakhir, ketika tanaman sudah menghasilkan atau telah melebihi usia 20 tahun maka cukup berikan dosis 2-3 kg per tanaman.
Pemberian pupuk yang benar adalah sebanyak 2 kali dalam setahun. Proses pemberian pupuknya adalah dengan membenamkan ke dalam tanah sejauh 10-15 cm atau disebar dengan jarak ⅔ dari tajuk.
Alasan Pupuk Penting untuk Sawit
Kenapa pemberian urutan pemupukan kelapa sawit sangat penting? Karena tanaman sawit membutuhkan beberapa unsur hara yang penting. Berbagai unsur hara tersebut diantaranya nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, dan boron.
Nitrogen berperan penting sebagai penentu pertumbuhan utama. Fosfor bermanfaat sebagai alat memperkuat akar serta batang. Kalium berperan penting untuk menentukan kualitas serta mutu buah. Magnesium bagus untuk pembentukan minyak pada biji.
Terakhir, boron berperan penting dalam menyehatkan akar dan proses pembuahan serta perkecambahan biji. Sekarang, tentu Anda sudah tahu betapa pentingnya urutan pemupukan kelapa sawit yang benar sehingga dapat mengaplikasikannya sesuai teknis.
Leave a Reply