ZPT Terbaik untuk Padi dan Manfaatnya bagi Pertumbuhan Padi

ZPT Terbaik untuk Padi dan Manfaatnya bagi Pertumbuhan Padi
ZPT Terbaik untuk Padi dan Manfaatnya bagi Pertumbuhan Padi

Jiwapetani.com – Salah satu cara agar hasil panen melimpah ruah sekaligus berkualitas adalah dengan menggunakan ZPT terbaik untuk padi. Sesuai namanya, zat pengatur tumbuh atau ZPT dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman agar hasilnya lebih baik.

Selain pemberian pupuk, zat pengatur tumbuh yang diaplikasikan secara tepat juga dinilai mampu memberikan pengaruh positif. Hampir semua jenis tumbuhan budidaya juga cocok diberikan zat ini, mulai dari sayuran maupun tanaman pangan seperti padi.

Beras merupakan makanan pokok sekaligus salah satu bahan makanan paling utama di Indonesia. Kekurangan beras dapat mengakibatkan terjadinya gangguan stabilitas pangan, sehingga diperlukan perhatian khusus dalam hal proses penanaman padi di Indonesia.

Salah satu caranya tentu saja dengan menggunakan bibit unggul, pemberian pupuk, serta aplikasi ZPT terbaik untuk padi. Sehingga diharapkan tanamannya menjadi lebih subur dan bisa memberi hasil panen yang maksimal, baik dalam hal kualitas maupun kuantitas.

Apa Itu Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dan Cara Kerjanya

Setiap petani padi tentu ingin tanamannya tumbuh dengan subur hingga menghasilkan panen melimpah. Untuk memacu pertumbuhan tanaman agar lebih produktif dan bobotnya meningkat, tentu diperlukan perawatan secara maksimal melalui berbagai metode.

Salah satunya yaitu melalui pengaplikasian zat pengatur tumbuh (ZPT). Pada dasarnya, ZPT adalah istilah untuk senyawa organik alami maupun sintetis yang berfungsi meningkatkan, menghambat, atau memodifikasi pertumbuhan dan perkembangan tanaman seperti padi.

Cara kerja ZPT terbaik untuk padi maupun tumbuhan lainnya adalah dengan mengontrol proses biologi dalam jaringan tumbuhan tersebut. Antara lain yaitu mengatur kecepatan pertumbuhan setiap jaringan agar bagian-bagiannya bisa berkembang secara lebih optimal.

Aplikasi zat pengatur tumbuh dalam meningkatkan produksi merupakan salah satu teknologi yang bisa dibuat sendiri secara alami maupun menggunakan bahan sintetis. Contoh bahan organik dari alam antara lain yaitu air kelapa, urin sapi, maupun ekstraksi bahan alami lainnya.

Namun umumnya, kebanyakan petani saat ini lebih banyak menggunakan zat pengatur tumbuh sintetis yang diperoleh dari proses produksi manusia. Kelebihannya yaitu kandungan unsur kimianya sudah diformulasi secara khusus sesuai kebutuhan dari tanamannya.

Baca juga: Fungisida untuk Membasmi Patek pada Tanaman

Macam-Macam Jenis ZPT beserta Manfaatnya

Penggunaan ZPT untuk padi tentu memiliki manfaat atau fungsi khusus berdasarkan jenisnya. Setidaknya, terdapat 5 kelompok zat pengatur tumbuh yang banyak digunakan. Masing-masing memiliki manfaat atau peranan berbeda, yaitu sebagai berikut.

Baca juga:  Mengenal Kecombrang lewat Bahasa Sundanya: Ngariung Jeung Manfaatna!

1. Auksin

Auksin merupakan salah satu jenis hormon ZPT terbaik untuk padi yang biasa ditemukan pada bagian pucuk, baik itu daun, akar, hingga pucuk batang dan bunga. Peran utamanya adalah untuk membantu percepatan pertumbuhan serta fungsi lain sebagai berikut:

  • Meningkatkan sintesis protein
  • Merangsang pembelahan-pengembangan dinding sel
  • Merangsang perpanjangan akar serta pertumbuhan batang dan buah
  • Merangsang partenokarpi (kondisi pembentukan buah tampa pembuahan atau polinasi)
  • Merangsang dominasi apikal atau pertumbuhan tunas baru

2. Sitokinin

Sitokinin merupakan salah satu hormon ZPT terbaik untuk padi turunan adenin dengan fungsi merangsang pembelahan sel. Hormon ini biasa ditemukan pada daerah meristematik, akar, daun muda, pengembangan buah, dan biji, dengan fungsi sebagai berikut:

  • Merangsang pembelahan sel
  • Merangsang pembentukan tunas dan pertumbuhan kuncup lateral (cabang samping)
  • Memperluas daun atau memperpanjang titik tumbuh daun
  • Merangsang pembentukan akar cabang
  • Menghambat penuaan daun
  • Mematahkan dormansi biji

3. Giberelin

Salah satu jenis hormon ZPT terbaik untuk padi selanjutnya adalah Giberelin, berfungsi merangsang munculnya bunga maupun pemanjangan batang. Giberelin merupakan turunan dari asam gibberelat dan berfungsi sebagai berikut:

  • Mempercepat proses pembelahan sel
  • Merangsang perkecambahan biji, pembungaan, serta buah partenokarpi
  • Mematahkan dormansi benih

4. Etilen

Jenis hormon ZPT terbaik untuk padi berikutnya yaitu Etilen, berfungsi mendukung pertumbuhan dan proses pematangan buah. Etilen harus diaplikasikan secara tepat agar tidak menghambat pertumbuhan dan bisa berfungsi dengan maksimal sebagai berikut:

  • Mempercepat proses pematangan buah
  • Mengambat perpanjangan batang dan akar
  • Merangsang perkecambahan
  • Mendukung pembentukan bulu-bulu akar serta proses pembungaan

5. Inhibitor

Jika keempat jenis hormon di atas berperan penting dalam merangsang pertumbuhan, maka inhibitor berfungsi menghambat pertumbuhan tertentu secara spesifik. Contohnya yaitu untuk menghambat perkembangan batang pada tanaman umbi agar umbinya lebih besar.

Baca juga: Fungisida Sistemik dan Kontak untuk Cabai Tidak Kena Jamur

Contoh Jenis ZPT Terbaik untuk Padi

Berdasarkan berbagai fungsi di atas, dapat diketahui bahwa selain pupuk, zat pengatur tumbuh sangat penting untuk menambah tingkat kesuburan padi. Saat ini sudah tersedia banyak produk ZPT terbaik untuk padi, di antaranya sebagai berikut.

  1. Atonik 6,5L, berupa larutan biru tua dengan bahan aktif natrium dalam beberapa gugus berbeda yang berfungsi memperbanyak anakan padi agar meningkatkan total hasil panen.
  2. Bigest 40 EC, berupa cairan berwarna cokelat dengan bahan aktif utama asam gibberelat (GA3) yang berfungsi meningkatkan hasil panen dengan cara menstimulasi pertumbuhan padi.
  3. Dekamon 22,43L, berupa cairan dengan kandungan natrium dalam berbagai gugus seperti Atonik, berfungsi meningkatkan hasil panen padi dengan memperbanyak anakan atau mendapatkan hasil tanaman lebih tinggi.
  4. Kelpak 11/0,031 SL, merupakan ekstrak rumput laut berupa cairan berwarna hijau dengan kandungan bahan aktif dari perpaduan hormon auksin dan sitokinin agar jumlah malai padi meningkat.
  5. Gibro 10 SP, berbentuk seperti tepung, memiliki bahan aktif asam gibberelat 10% dengan fungsi merangsang pembelahan sel tanaman agar anakan lebih banyak dan hasil panen gabah meningkat.
Baca juga:  Ini Dia Manfaat Tersembunyi dari Daun Kentang untuk Kesehatanmu!

Teknik Pemberian ZPT Terbaik untuk Padi

Apapun jenis ZPT yang dipilih, hal terpenting untuk memperoleh hasil maksimal adalah dengan memperhatikan teknik aplikasinya. Selain dalam hal waktu pemberian, dosis atau takaran yang tepat juga diperlukan agar padi bisa tumbuh secara optimal.

1. Dosis/Takaran Pemberian ZPT

Pemberian zat pengatur tumbuh secara berlebihan bisa membuat anakan menjadi terlalu banyak hingga terjadinya persaingan hara berlebih dan produksi berkurang. Sedangkan jika terlalu kurang, terdapat kemungkinan efeknya tidak timbul sesuai harapan.

Oleh karena itu, selalu gunakan ZPT dalam batas wajar sesuai aturan anjuran pemakaian dari produsen yang tertera pada kemasan. Selain membantu tumbuhan berkembang secara lebih optimal, hal ini juga dapat mencegah terjadinya abnormalitas pada padi Anda.

Misalnya, penyemprotan Atonik dalam dosis tinggi bisa digunakan dengan dosis tinggi jika luas lahannya mencapai hingga 1 hektar. Contoh lain, beberapa jenis ZPT tertentu harus diaplikasikan pada saat perendaman benih sebelum disemai dengan dosis sesuai anjuran.

2. Waktu Pemberian ZPT

Selain memperhatikan teknik aplikasinya, Anda juga harus memperhatikan waktu pemberian zat pengatur tumbuh tersebut. Ada yang harus diberi saat perendaman benih seperti Kelpak, namun ada pula yang harus diberikan secara berkala sesuai waktu HST (hari setelah tanam).

Contohnya yaitu Atonik yang disemprotkan pada umur 30-40 HST, atau Dekamon yang diberikan setelah mencapai usia 10 HST. Namun ada pula yang harus diaplikasikan secara berkala pada 30, 50, dan 70 HST, atau 15-20 hari sekali seperti Bigest atau Gibro.

Yang terpenting, selalu ikuti aplikasikan ZPT tersebut sesuai jenis dan aturan dari produsen. Apapun jenis ZPT terbaik untuk padi yang Anda pilih, pastikan untuk mengikuti instruksi pemakaian sesuai tulisan di kemasannya.